Konflik Rusia dengan Ukrania

Rusia dan Ukraina Makin Menegang, Presiden Rusia Vladimir Putin Menuding AS Turut Berperan

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Amerika Serikat (AS) mencoba menarik negaranya ke dalam perang di Ukraina.

Editor: M.Risman Noor
Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ketegangan Rusia dengan Ukraina makin meningkat. 

Presiden Rusia Vladimir Putin menuding  Amerika Serikat turut berperan mempekeruh ketegangan dengan Ukraina.

Amerika dinilai mencoba menarik Rusia masuk ke dalam perang Ukraina.

Putin mengklaim Amerika hendak menggunakan konfrontasi sebagai dalih menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia.

Dilansir BBC, Putin juga mengatakan AS mengabaikan kekhawatiran Rusia tentang ekspansi NATO, aliansi militer Barat.

Baca juga: Viral Bule Rusia Nekat Panjat Pagar Demi Masuk Candi Prambanan, Begini Kata Pengelola

Baca juga: VIDEO HEBOH BANGET Driver Ojol Rutin Menabung Hingga Kesampaian Pergi ke Amerika

Sementara itu, AS dan sekutunya menuduh Rusia berencana menyerang Ukraina, sebuah klaim yang telah berulang kali dibantah Rusia.

Pada Selasa (2/1/2022), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunggah cuitan yang mengatakan bahwa AS "berkomitmen untuk mencegah konflik yang tidak ada kepentingan siapa pun".

Sementara itu, surat kabar Spanyol El Pais merilis dokumen rahasia yang dikirim AS dan NATO ke Rusia pekan lalu.

Di antaranya termasuk pembicaraan tentang tawaran pengurangan persenjataan nuklir dan langkah-langkah membangun kepercayaan sebagai imbalan untuk mengurangi ketegangan di Ukraina.

Seorang pejabat NATO mengatakan kepada BBC bahwa aliansi tersebut tidak pernah mengomentari dugaan kebocoran.

Dalam beberapa pekan terakhir Rusia telah memindahkan sekitar 100.000 tentara, dilengkapi dengan segala sesuatu, mulai dari tank dan artileri hingga amunisi dan kekuatan udara ke perbatasan Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin menjawab ketegangan terjadi dengan Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin menjawab ketegangan terjadi dengan Ukraina. (AFP PHOTO/MIKHAIL KLIMENTYEV)

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan pada Selasa (1/2/2022) bahwa invasi Rusia tidak akan (berubah) menjadi perang antara Ukraina dan Rusia .

"Ini akan menjadi perang di Eropa, perang skala penuh".

Mantan juara dunia tinju kelas berat, Wladimir Klitschko, mendaftarkan dirinya menjadi tentara cadangan Ukraina pada Rabu (2/2/2022).

Keputusan itu diambil Wladimir Klitschko setelah hubungan Ukraina dan Rusia memanas dalam beberapa pekan terakhir.

Ketegangan antara dua negara pecahan Uni Soviet itu berawal dari rencana Ukraina bergabung dengan NATO dan Uni Eropa.

Dikutip dari situs Reuters, Rusia dikabarkan menentang rencana Ukraina tersebut. Sebab, Rusia merasa terancam jika Ukraina bergabung dengan NATO dan Uni Eropa.

Baca juga: WNA Afghanistan Gantung Diri di Pekanbaru, Diduga Stres dalam Pengungsian

Akibatnya, Rusia memutuskan mengirim sekitar 100.000 tentara ke perbatasan Ukraina.

Berbagai laporan menyebutkan Rusia sedang bersiap melakukan invasi ke Ukraina.

Meski demikian, Rusia secara terbuka sudah membantah rumor yang menyebut mereka sedang berencana menyerang Ukraina.

Dalam beberapa hari terakhir, Rusia dan Ukraina sudah melakukan upaya diplomasi ke berbagai pihak untuk meredakan ketegangan di perbatasan kedua negara.

Namun, Rusia sampai saat ini belum menarik tentaranya sementara Ukraina dikabarkan juga sudah bersiap jika terjadi perang.

Hal itulah yang memantik jiwa patriot Wladimir Klitschko hingga memutuskan mendaftarkan dirinya menjadi tentara cadangan Ukraina.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kata Putin Soal Ketegangan Ukraina: AS Mencoba Tarik Rusia ke Dalam Perang

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved