Selebrita

Sosok Pengasuh Baby AH Diperkenalkan Ashanty, Suster Anak Aurel & Atta Halilintar Digembleng Suteng

Anak pertama Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar segera lahir. Ashanty perkenalkan pengasuh Baby AH, Iroh. Ternyata sudah digembleng oleg Suteng.

Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Murhan
YouTube The Hermansyah A6
Aurel Hermansyah bertemu dengan suster Baby AH. Diperkenalkan Ashanty. 

Selain itu, mintalah sang calon babysitter menceritakan riwayat keluarganya secara detail sehingga Anda mendapat gambaran silsilah keluarganya. Bila ia bercerita dengan berbelit-belit atau informasinya berubah-ubah, Anda perlu waspada.

5. Bila Perlu Lakukan Tes Kepribadian

Bila cara pertama hingga ketiga telah Anda lakukan dan Anda merasa cukup nyaman dengan sang calon babysitter, tak ada salahnya mempertimbangkan pemberian tes kepribadian padanya.

Hal ini dibutuhkan bagi orang tua yang sehari-hari meninggalkan anaknya berdua hanya dengan pengasuh saja. Anda tidak ingin mempertaruhkan keselamatan bayi Anda, bukan?

Setidaknya dengan merogoh kocek beberapa ratus ribu, Anda dapat memastikan bahwa calon pengasuh anak Anda bukan orang yang emosional, labil, atau mudah bertindak kekerasan.

6. Ketahui Riwayat Kesehatan Calon Pengasuh

Mencari pengasuh bayi memang harus dijalani secara serius dan lengkap, termasuk hingga riwayat kesehatannya. Ini bukanlah hal berlebihan, mengingat penyakit infeksi kronis tertentu bisa ditularkan melalui kontak erat.

Sebagai contoh, Anda sebaiknya mencari riwayat infeksi tuberkulosis paru pada sang calon.

Tanyakan apakah dirinya pernah merasakan batuk-batuk lebih dari dua minggu, disertai dahak berdarah, keringat malam, dan penurunan berat badan. Bila perlu, lakukan rontgen dada dan konsultasikan pada dokter.

Infeksi tuberkulosis paru ditularkan oleh kontak yang erat dan dekat. Bila menularkan ke bayi atau anak, proses tumbuh kembang anak berisiko terganggu. Apalagi diagnosis tuberkulosis paru pada anak sulit untuk ditegakkan.

Pengobatannya pun jangka panjang, yaitu konsumsi obat selama enam bulan. Tentunya, jangan sampai hal ini terjadi pada si Kecil.

7. Observasi Kinerjanya Selama 1-2 Minggu

Sebaiknya, Anda tidak langsung melepaskan anak untuk diasuh oleh babysitter begitu saja. Usahakan untuk mengamati bagaimana ia berinteraksi dengan anak Anda selama 1-2 minggu.

Jelaskan padanya mengenai aturan-aturan yang Anda terapkan di rumah, serta masalah kesehatan tertentu yang dialami anak, bila ada.

8. Diskusikan Aturan Kerja

Karena umumnya pengasuh bayi akan bekerja seharian, Anda perlu mendiskusikan aturan kerja di rumah. Tentunya, buat aturan yang juga cukup manusiawi bagi si pengasuh.

Anda juga bisa membuat kesepakatan, bahwa ia tidak boleh memegang ponsel saat bersama dengan anak. Anda bisa mengatakan bahwa ponsel hanya boleh digunakan ketika Anda berada di rumah.

Terakhir, jangan lupa untuk terus memberikan kontrol pengawasan yang ketat atas kinerja sang pengasuh. Kontrol tidak hanya dilakukan di awal-awal masa kerja. Awasi terus kinerja sang pengasuh, dan selalu ingatkan aturan-aturan pengasuhan yang Anda anut.

Dengan begitu, pengasuhan bayi dapat dilakukan dengan baik, aman, dan sesuai kemauan Anda.

Baca juga: Postingan Cut Syifa Saat Mischa Diisukan Pacari Amanda Manopo, Pemeran Intan Samudra Cinta: Akhirnya

Baca juga: Wajahnya Kian Mirip Sarah Amalia, Alleia Buktikan Warisi Ariel NOAH Terkait Bakat Menyanyi

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved