Selebrita

Sosok Pengasuh Baby AH Diperkenalkan Ashanty, Suster Anak Aurel & Atta Halilintar Digembleng Suteng

Anak pertama Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar segera lahir. Ashanty perkenalkan pengasuh Baby AH, Iroh. Ternyata sudah digembleng oleg Suteng.

Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Murhan
YouTube The Hermansyah A6
Aurel Hermansyah bertemu dengan suster Baby AH. Diperkenalkan Ashanty. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Anak pertama pasangan selebritis Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar digadang lahir pada bulan Februari 2022 ini.

Sebelum cucu pertamanya lahir, Ashanty telah menyiapkan suster atau pengasuh untuk Baby AH.

Akhirnya Aurel Hermansyah bertemu juga dengan suster Iroh. Setelah sebelumnya suster mendapatkan training dari Suteng, ART Ashanty dan Anang Hermansyah.

Pertama kalinya suster Iroh berkenalan dengan istri Atta Halilintar. Suster mengaku sempat deg-degan sesaat sebelum bertatap muka dengan putri kandung Krisdayanti dan Anang Hermansyah itu.

Baca juga: Syok Athalla Tahu Ferry Irawan Minta Uang pada Venna Melinda, Adik Verrell Bramasta Dapati Fakta Ini

Baca juga: Akhirnya Hubungan Asli Celine Evangelista dan Vicky Prasetyo Terkuak, Jawab Isu Pemicu Cerai Kalina

Momen tersebut terekam dalam kanal YouTube The Hermansyah A6 pada video berjudul 'BELUM LAHIR!! ASHANTY SUDAH SIAPKAN SUSTER KHUSUS UNTUK BABY AH!!' tayangan Minggu (6/1/2022).

Setibanya di kediaman Atta dan Aurel, suster Iroh disambut hangat oleh Ashanty.

Ia dipersilahkan masuk ke dalam rumah yang mana kedatangannya juga tengah dinantikan oleh Aurel.

"Masuk sus... Wah susternya baby, " kata Ashanty, dikutip Banjarmasinpost.co.id dari YouTube The Hermansyah A6, Senin (7/2/2022).

Lalu mereka saling berkenalan satu sama lain. "Siapa namanya?, " tanya Aurel.

"Suroh panggilnya, Suster Iroh, " jawab Ashanty.

Baca juga: Rumah Baru Sule Imbas Rizky Febian Pacari Mahalini Disentil Nathalie, Ibu Adzam: Beli Vila di Bali

Baca juga: Nasib Saipul Jamil yang Dulu Kena Boikot, Kini Amuk Dewi Perssik: Jaga Mulutmu!

Ashanty melalui Uteng sudah memberikan arahan untuk sang suster terkait pekerjaan-pekerjaan yang harus dia kerjakan setiap harinya.

"Sus udah tau kan gimana, udah dibriefing juga kerjaannya apa. Trus sekarang sambil nunggu juga bisa cuci-cuciin pakaiannya di sana (belakang), " jelas Ashanty.

Kemudian Aurel mengantarkan suster barunya ke dapur menemui Uteng dan para ART lainnya.

"Kenalin ini mba-mbanya, " ujar Uteng.

Selama baby AH belum lahir, Ashanty memberikan dia tugas untuk menemani dan membantu Aurel Hermansyah beberes.

Simak video selengkapnya: Klik

Baca juga: Amuk Iis Dahlia di Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Kala Jenguk Rayyanza, Iis: Gak Ngehargain Gue

Baca juga: Sikap Syahrini Kala Temani Reino Barack ke Kedutaan Indonesia di Singapura Picu Komentar Aisyahrani

Cara Memilih Babysitter yang Baik untuk Anak

Memilih babysitter atau pengasuh bayi bukanlah perkara mudah di zaman sekarang.

Terlebih lagi, mengingat semakin maraknya pemberitaan mengenai tindakan kekerasan atau manipulatif yang dilakukan sang pengasuh.
Wajar bila para orang tua merasa waswas dan khawatir dalam memilih pengasuh bayi.

Semua orang tentu ingin sang buah hati dijaga sebaik-baiknya.

Demi menghindari pemilihan pengasuh bayi yang salah, persiapkan dulu pengetahuan Anda.

Simak cara memilih pengasuh bayi di bawah ini, sebelum Anda memulai proses pencarian.

Memilih babysitter memang susah-susah gampang. Untuk itu, perhatikan tips memilih babysitter yang baik berikut ini:

1. Rekomendasi Babysitter dari Orang yang Dipercaya

Kondisi paling ideal yaitu Anda mendapatkan rekomendasi pengasuh dari orang terdekat.

Sebab, latar belakang pengasuh sangat penting untuk diketahui.

Dengan begitu, Anda mengetahui track record sang pengasuh ketika bekerja, sikap, ketelatenan, dan lain-lain. Anda tentunya akan mendapat informasi akurat dan lengkap karena lebih nyaman bertanya pada kerabat Anda.

2. Ketahui Kualitas Pelayanan dari Yayasan Penyalur

Yayasan penyalur memang mempermudah Anda dalam mencari pengasuh.

Terlebih, mereka juga umumnya memberikan pelatihan pada calon-calon pengasuh.

Bila Anda tertarik menggunakan jasa penyalur, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

Sudah pernah ditemukan adanya penyalur yang berkedok ‘yayasan’.

Bila Anda tertipu, uang Anda akan terkuras untuk membayar biaya-biaya yang terkait dengan yayasan, tanpa mendapatkan keuntungannya.

Misalnya, pengasuh tidak dilatih sama sekali, garansi penggantian pengasuh tidak dijalankan, atau yayasan yang tidak peduli dengan komplain Anda terkait pengasuh.

Oleh karena itu, memilih yayasan yang tepat juga harus diperhatikan. Penggunaan yayasan yang direkomendasikan orang terdekat bisa menjadi solusi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Temui Sang Calon Babysitter dan Ajak Bicara

Sebagian orang terbiasa menyeleksi babysitter dengan hanya melihat foto.

Hal ini sebaiknya tidak Anda lakukan, sebab menilai kinerja dan kepribadian seseorang tidak dapat dilakukan lewat foto.

Lakukan pertemuan tatap muka dan tanyakan hal-hal mendasar tentang perawatan anak padanya.

Pengetahuannya akan pengasuhan anak memegang peranan besar dalam kelancaran proses penitipan bayi nanti.

Saat wawancara, perhatikan tatapan matanya.

Bila matanya tidak fokus menatap Anda atau sering berkedip, Anda perlu hati-hati. Mungkin ia tidak yakin atau berbohong dengan apa yang diucapkannya.

Baca juga: Kondisi Adzam Kala Sule dan Nathalie Sakit Terekam, Adik Rizky Febian Kini Bisa Bertemu Ibunya

4. Telusuri Rekam Jejak Pekerjaan dan Keluarganya

Riwayat pekerjaan sebelumnya sangatlah penting untuk diperhatikan. Tanyakan pengalamannya dalam mengasuh anak, seberapa lama mengasuh anak tersebut, dan mengapa tidak melanjutkan pekerjaannya.

Bila memungkinkan, carilah kontak atasan sebelumnya. Sebab, informasi dari sang pengasuh perlu Anda pastikan kebenarannya.

Selain itu, mintalah sang calon babysitter menceritakan riwayat keluarganya secara detail sehingga Anda mendapat gambaran silsilah keluarganya. Bila ia bercerita dengan berbelit-belit atau informasinya berubah-ubah, Anda perlu waspada.

5. Bila Perlu Lakukan Tes Kepribadian

Bila cara pertama hingga ketiga telah Anda lakukan dan Anda merasa cukup nyaman dengan sang calon babysitter, tak ada salahnya mempertimbangkan pemberian tes kepribadian padanya.

Hal ini dibutuhkan bagi orang tua yang sehari-hari meninggalkan anaknya berdua hanya dengan pengasuh saja. Anda tidak ingin mempertaruhkan keselamatan bayi Anda, bukan?

Setidaknya dengan merogoh kocek beberapa ratus ribu, Anda dapat memastikan bahwa calon pengasuh anak Anda bukan orang yang emosional, labil, atau mudah bertindak kekerasan.

6. Ketahui Riwayat Kesehatan Calon Pengasuh

Mencari pengasuh bayi memang harus dijalani secara serius dan lengkap, termasuk hingga riwayat kesehatannya. Ini bukanlah hal berlebihan, mengingat penyakit infeksi kronis tertentu bisa ditularkan melalui kontak erat.

Sebagai contoh, Anda sebaiknya mencari riwayat infeksi tuberkulosis paru pada sang calon.

Tanyakan apakah dirinya pernah merasakan batuk-batuk lebih dari dua minggu, disertai dahak berdarah, keringat malam, dan penurunan berat badan. Bila perlu, lakukan rontgen dada dan konsultasikan pada dokter.

Infeksi tuberkulosis paru ditularkan oleh kontak yang erat dan dekat. Bila menularkan ke bayi atau anak, proses tumbuh kembang anak berisiko terganggu. Apalagi diagnosis tuberkulosis paru pada anak sulit untuk ditegakkan.

Pengobatannya pun jangka panjang, yaitu konsumsi obat selama enam bulan. Tentunya, jangan sampai hal ini terjadi pada si Kecil.

7. Observasi Kinerjanya Selama 1-2 Minggu

Sebaiknya, Anda tidak langsung melepaskan anak untuk diasuh oleh babysitter begitu saja. Usahakan untuk mengamati bagaimana ia berinteraksi dengan anak Anda selama 1-2 minggu.

Jelaskan padanya mengenai aturan-aturan yang Anda terapkan di rumah, serta masalah kesehatan tertentu yang dialami anak, bila ada.

8. Diskusikan Aturan Kerja

Karena umumnya pengasuh bayi akan bekerja seharian, Anda perlu mendiskusikan aturan kerja di rumah. Tentunya, buat aturan yang juga cukup manusiawi bagi si pengasuh.

Anda juga bisa membuat kesepakatan, bahwa ia tidak boleh memegang ponsel saat bersama dengan anak. Anda bisa mengatakan bahwa ponsel hanya boleh digunakan ketika Anda berada di rumah.

Terakhir, jangan lupa untuk terus memberikan kontrol pengawasan yang ketat atas kinerja sang pengasuh. Kontrol tidak hanya dilakukan di awal-awal masa kerja. Awasi terus kinerja sang pengasuh, dan selalu ingatkan aturan-aturan pengasuhan yang Anda anut.

Dengan begitu, pengasuhan bayi dapat dilakukan dengan baik, aman, dan sesuai kemauan Anda.

Baca juga: Postingan Cut Syifa Saat Mischa Diisukan Pacari Amanda Manopo, Pemeran Intan Samudra Cinta: Akhirnya

Baca juga: Wajahnya Kian Mirip Sarah Amalia, Alleia Buktikan Warisi Ariel NOAH Terkait Bakat Menyanyi

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved