Religi

Hukum Menggabungkan Ayyamul Bidh dengan Puasa Lain, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan 1 Niat Saja

Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan Ayyamul Bidh bisa digabung dengan puasa lain.

Editor: M.Risman Noor
Youtube Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan tentang menggabungkan puasa Ayyamul Bidh dengan puasa lain. 

Tata cara puasa Ayyamul Bidh

Sama seperti pelaksanaan puasa sunah lainnya, niat puasa Ayyamul Bidh dilakukan sebelum fajar terbit.

Namun boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh bagi seorang istri maka meminta izin terlebih dahulu kepada suami.

Selain itu melaksanakan puasa Ayyamul Bidh juga dianjurkan ketika tidak sedang bepergian maupun sedang bepergian.

Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Abbas radhiyallahu,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Puasa Rajab

Puasa Rajab merupakan puasa sunah yang dikerjakan di bulan Rajab.

Ustadz Adi Hidayat (Youtube Adi Hidayat Official)

Adapun puasa Rajab tidak dikerjakan di hari khusus namun dapat dikerjakan selama bulan Rajab.

Ada pendapat ulama yang menyebut puasa Rajab dikerjakan di hari terpilih.

Sahabat muslim dapat mengerjakan puasa Rajab minimal sehari pahala seperti puasa selama sebulan.

Jika mengerjakan puasa 7 hari di bulan Rajab maka dijamin ditutupnya 7 pintu neraka Jahim.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved