Selebrita
Ada Mushala di Rumah Baru Ruben Onsu dan Sarwendah, Ibu Betrand Peto Ungkap Alasan Pembangunannya
Keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah kini bangun rumah baru. Menariknya, ayah Betrand Peto juga membangun mushalla di dalamnya. Ini alasan membangunnya.
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Keluarga presenter Ruben Onsu dan Sarwendah kini membangun rumah baru. Menariknya, ayah Betrand Peto juga membangun mushalla di dalamnya.
Memang, keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah bukankan muslim. Namun, mereka rupanya punya alasan tersendiri membangun tempat ibadah umat Islan di rumah barunya.
Diketahui, beberapa waktu lalu Ruben Onsu dan Sarwendah sempat membagikan perkembangan istana baru mereka yang tengah dibangun.
Rumah baru yang kelak akan ditinggali oleh Betrand Peto tersebut bahkan terdiri dari 3 lantai dengan luas bangunan yang cukup besar.
Baca juga: Keanehan Dirasa Venna Melinda Efek Dekat Ferry Irawan, Ibu Verrell Akui Jadi Penurut: Dia Punya Ilmu
Baca juga: Perlakuan Asli Ruben Onsu pada Betrand Peto Dibalik Layar Diungkap Kru, Sebut Suami Sarwendah Begini
Dilansir melalui video yang dibagikan di kanal youtube The Onsu Family, Jumat (11/2/2022) rumah baru Onyo kali ini sampai dilengkapi dengan fasilitas lift.
"Itu buat lift, ini tangganya jadi in case kalau mati lampu masih bisa jalan," papar Sarwendah.
Tampak di salah satu sudut bagian rumah sudah disediakan jalur yang nantinya akan digunakan untuk tempat pemasangan lift.
Selain lift, Sarwendah juga memperhatikan betul kebutuhan kamar bagi ketiga anaknya yang semakin besar.
"Aku mau anak - anak kamarnya ada sendiri - sendiri terus maunya gedenya sama," ujarnya.
"Biar gak ada gosip bikinan ini bikin ituh," timpal Betrand Peto.
Baca juga: Suara Rafathar Isi Album Melly Goeslaw Jadi Sorotan, Putra Raffi Ahmad dan Nagita Kini Jadi Penyanyi
Baca juga: Tak Mau Muhammad Leslar Warisi Tabiat Buruk Rizky Billar, Lesti Kejora Curhat pada Aurel Hermansyah
Pasalnya saat baru pindah ke rumah yang sekarang, Ruben Onsu dan Sarwendah sempat menerima kritik lantaran kamar Onyo yang disebut begitu kecil.
Selain lift, kamar, hingga dapur sebanyak 3 buah, Sarwendah juga turut mendirikan mushola.
Rupanya, mushala itu dibuatnya untuk para pegawainya yang kebanyakan beragama Islam.
"Jadi yang satu lantai di bawah itu buat asisten semua, sama di sini juga sebelah dapur aku ada kamar - kamar buat asisten yang perempuan.
"Tapi mushola di bawah yang di ruang asisten itu ada mushola buat mereka," terangnya.
Setidaknya ada lebih dari 6 kamar yang sudah disiapkan Sarwendah untuk para pegawai yang bekerja di kediamannya.
Baca juga: Sumber Uang Baru Raffi Ahmad dan Nagita Ancam Bisnis Putra Jokowi, Kaesang: Saya Sudah Kalah Kok
Baca juga: Parasnya Mirip Laudya Cynthia Bella, Ini Ika Purpitasari si Lawan Main Angela Gilsha di Dewi Rindu
Sunnah Membuat Tempat Ibadah di Rumah
Rumah adalah anugerah sebagai wahana ketentraman dan ketenangan keluarga.
Nah, bagi umat Islam, rumah tidak hanya tempat besenda gurau dan bercengkrama dengan anggota keluarga, juga tempat edukasi dan reliji.
Karena itulah semestinya dan dianjurkan di setiap rumah ada ruang khusus untuk beribadah (mihrab) atau mushalla.
Alangkah sia-sia rumah besar dan megah jika tidak ada ruang sedikitpun yang dikhususkan untuk beribadah.
Menyediakan ruang khusus untuk ibadah atau mushalla dalam rumah menjadi sangat penting dan dianjurkan.
Ruangan itu sangat berguna baik sebagai tempat ibadah shalat maupun shalat sunnah, wirid dan munajat doa kepada Allah.
Mengutip islamkaffah.id, dalam al Qur’an, diceritakan tentang mihrab (kamar khusus ibadah) Siti Maryam. Allah berfirman:
“….Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan, Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa” (Qs. Ali Imran : 37-38).
Baca juga: Pekerjaan Asli Wisnu Hardana yang Dijodohkan dengan Ayu Ting Ting, Adik Sara Wijayanto Spesialis Ini
Baca juga: Miliki Wajah Tampan, Adzam Putra Sule dan Nathalie Kini Disebut Warisi Bakat Serupa Rizky Febian
Dari ayat di atas, ulama kemudian menyimpulkan bolehnya bahkan dianjurkan untuk mengkhususkan tempat di rumah untuk ibadah dan shalat di dalamnya. Membuat mihrab dalam rumah sebagai tempat ibadah adalah bagian dari kebiasaan orang-orang shalih sejak dulu.
Selain dasar di atas ada pengabsahan dari keteladanan Nabi dalam membuat mihrab dalam rumah atau ruang khusus untuk ibadah. Dari Abdullah bin Syaddad, dia berkata, aku mendengar bibiku Maimunah, istri Nabi sallallahu alaihi wa sallam berkata:
“Waktu itu beliau haid tidak shalat, dan sedang duduk di sisi masjid Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam. (Sementara) beliau sedang shalat di masjidnya. Kalau beliau sujud, sebagian bajunya menyentuhku.” (HR. Bukhari)
Menurut Al-Hafidz Ibnu Rajab dalam kitab Fathul Bari, masjid yang disebut dalam hadis di atas adalah masjid (yang ada) di rumah Rasulullah, tempat yang biasa digunakan oleh beliau untuk shalat di rumahnya. Bukan Masjid Al-Madinah (Masjid Nabawi).
Hadis yang lain menyatakan, dari Mahmud bin Ar-Rabi’ Al-Anshari, sesungguhnya Itban bin Malik biasanya mengimami kaumnya sementara beliau buta, maka beliau berkata kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya (kondisinya) gelap gulita dan banjir (hujan). Sementara saya adalah orang buta, maka tolong shalatlah Ya Rasulullah di rumahku, di suatu tempat yang akan saya jadikan sebagai tempat shalat (mushalla).
Lalu Rasulullah datang dan bersabda: ”Di mana (tempat) yang anda sukai? Maka beliau menunjukkan pada suatu tempat di rumah. Dan Rasulullah shalat di tempat itu.” (HR. Bukhari).
Sementara menurut Imam Nawawi dalam syarah Muslim menyatakan tidak mengapa membuat mihrab untuk shalat di rumah. Sedangkan hadis yang yang melarang membuat tempat (khusus) karena ada kekhawatiran akan riya atau semisalnya.”
Penegasan selanjutnya dikatakan oleh al Hafidz Ibnu Rajab dalam Fathul Bari yang menyatakan bahwa Masjid-masjid rumah atau Mihrab adalah tempat-tempat shalat di rumah. Hal ini menjadi kebiasaan para ulama salaf dulu.
Mereka menjadikan salah satu ruangan di rumahnya sebagai tempat khusus untuk shalat di dalamnya. Namun demikian, masjid atau mihrab di rumah tidak terkait dengan hukum masjid resmi, yakni masjid yang dijadikan wakaf untuk umat Islam. Sehingga orang junub dan wanita haid boleh memasukinya.
Menurut imam al Tsauri terkait dengan masjid yang terdapat dalam rumah, selayaknya ditinggikan sedikit tapi tidak terlalu tinggi, dan dikosongkan untuk shalat, jangan menempatkan sesuatu pun di dalamnya.”
Dengan demikian, alangkah baiknya di setiap rumah umat Islam terdapat mihrab atau tempat shalat khusus. Supaya bisa tenang dalam ibadah dan terjamin bersihnya dari najis. Selain itu, jika ada tamu yang seagama dan ingin shalat bisa menunaikannya ditempat khusus itu dengan tenang.
Mihrab di rumah tersebut memiliki nilai khusus seperti mihrabnya Siti Maryam. Karena, tempat khusus ibadah dalam rumah tersebut otomatis menjadi tempat curahan rahmat Allah.
Berrdoa di tempat-tempat tersebut lebih cepat dikabulkan oleh Allah. Sebagaimana Nabi Zakaria yang berdoa di mihrab Siti Maryam dan tak lama kemudian Allah mengabulkan doanya.
Baca juga: Teriakan Ashanty dan Krisdayanti Lihat Wajah Baby AH, Pipi Bayi Aurel dan Atta Halilintar Disorot
Baca juga: Pengakuan Ivan Fadilla Tahu Siapa Ferry Irawan Calon Suami Venna Melinda, Ayah Verrell: Satu Profesi
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)