Dirut Krakatau Steel Diusir DPR

Sosok Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Diusir DPR saat Rapat, Harta Kekayaan Mencapai Rp 205 M

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim diusir dari DPR, Senin (14/2/2022) hari ini. Punya harta kekayaan kekayaan Rp 205 M.

Editor: M.Risman Noor
kompas.com
silmy karim diusir anggota komisi VII DPR RI saat dengar pendapat, Senin 14 Februari 2022. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kejadian pengusiran oleh anggota DPR RI terhadap peserta rapat kembali terjadi pada Senin 14 Februari 2022.

Kali ini terjadi pada Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim.

Silmy datang ke gedung DPR RI mengikuti rapat dengan pendapat dengan anggota komisi VII DPR RI.

Pengusiran terjadi tatkala adu pendapat terjadi Silmy Karim dengan Wakil Ketua Komisi VII, Bambang Haryadi yang berujung pada pengusiran Dirut Krakatau Steel itu.

Baca juga: Petugas Satpol PP Kabupaten Tala Kembali Bergerak, 4 Orang Pesta Miras Digaruk

Baca juga: Begini Cara Hitung Besaran kWh yang Diperoleh dari Setiap Pembelian Token Listrik PLN

Bahkan oleh Bambang Haryadi, Silmy Karim disebut tidak menghargai DPR.

Lalu, siapakah sosok Silmy Karim?

Mengutip dari krakatausteel.com, Silmy Karim menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sejak September 2018.

Sebelum bertugas di Krakatau Steel, ia menjabat sebagai Dirut di PT Pindad dan PT Barata.

Dikutip dari wikipedia.org, Silmy Karim lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 19 November 1974. Sehingga saat ini, ia berumur 47 tahun.

Awalnya, Silmy Karim dikenal sebagai seorang profesional muda yang berkecimpung dalam bidang pertahanan dan industri pertahanan.

silmy karim diusir anggota komisi VII DPR RI saat dengar pendapat, Senin 14 Februari 2022.
silmy karim diusir anggota komisi VII DPR RI saat dengar pendapat, Senin 14 Februari 2022. (kompas.com)

Setelah berhasil menangani beberapa BUMN yang sedang bermasalah, ia pun dijuluki sebagai Direktur Utama spesialis BUMN sakit.

Silmy Karim juga pernah bertugas di berbagai institusi pemerintah, misalnya Kementerian Pertahanan, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Semula, Silmy Karim tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang militer dan pertahanan.

Namun, ia mendapat kesempatan menempuh pendidikan kemiliteran dan pertahanan atas prakarsa Wakil Menteri Pertahanan saat itu, Sjafrie Sjamsoeddin.

Lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti itu mengenyam pendidikan militer dan pertahanan di luar negeri.

Baca juga: Angkasa Pura I Fasilitasi Alat dan Ruang Terapi Wicara untuk SLB Kalsel

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved