Tenggelam di Bawah Jembatan Alalak
Pria di Banjarmasin Ini Diduga Tenggelam di Bawah Jembatan Alalak, Korban Disebut Bisa Berenang
Kakak Ipar korban menyebut, Muhammad Yunus Pria di Banjarmasin yang diduga tenggelam di bawah Jembatan Basit bisa berenang
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Hingga kini pencarian Muhammad Yunus, warga Kelurahan Alalak Utara Rt 16, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin Kalsel yang, di duga tenggelam di bawah jembatan Sei Alalak atau Jembatan Basit hingga kini masih belum ditemukan.
Pria berusia 24 tahun tersebut diduga tenggelam, di bawah Jembatan Alalak, sekira pukul 20.00 wita. Selasa (15/2/2022).
Menurut keterangan kakak ipar korban, Wendy, bahwa saat Yunus meninggalkan rumah, ia tidak mengatakan hal apapun.
"Dia tidak ada mengatakan ingin pergi kemana waktu keluar rumah, tetapi biasanya dia nongkrong di sekitaran sini saja," katanya.
Baca juga: Pria di Banjarmasin Diduga Tenggelam di Bawah Jembatan Basit, Sempat Kirim Pesan ini ke Teman
Baca juga: VIDEO Heboh Orang Tenggelam Dibawah Jembatan Sei Alalak
Baca juga: Seorang Pria Diduga Tenggelam di Bawah Jembatan Alalak Banjarmasin, Saksi Sebut Mendengar Teriakan
Lanjut Wendy mengatakan bahwa adik iparnya tersebut sebenarnya bisa berenang.
"Setahu saya, dia bisa berenang," ujarnya singkat.
Diberitakan sebelumnya dugaan sementara korban tenggelam karena bunuh diri, hal itu disampaikan langsung oleh Kanit Gakkum Satpolairud Polresta Banjarmasin, Ipda Alamsyah Sugiarto.
"Dugaan sementara korban bunuh diri," katanya Kamis (16/2/2022).
Dugaan tersebut diperkuat dengan sejumlah riwayat pesan milik korban, yang ditujukan kepada teman perempuannya.
Pesan singkat itu terlihat dikirim pada Senin (14/2/2022) sekira pukul 18.43 wita.
Ada tiga pesan yang dikirim korban melalui aplikasi WhatsApp, yang mana pada intinya memberitahukan kalau ia ingin mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Baca juga: Tenggelam di Kalsel - Hilang Saat Mencuci, Jasad Warga Samhurang HST Ditemukan di Awang Kandangan
Dan meminta teman perempuannya tersebut datang ke rumahnya, guna bertemu untuk yang terakhir kalinya.
Selain itu korban juga meminta teman perempuannya tersebut untuk jujur kepada orangnya, agar korban tidak salah di mata orangtua temannya tersebut. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)