Berita Batola
Kunjungi Desa Pulau Sewangi, Bupati Batola Pantau Kondisi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak
Bupati Noormiliyani me-launching dua desa di daerahnya yang ditunjuk Kementerian PPPA RI sebagai DRPPA
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani mengunjungi Desa Pulau Sewangi, Kecamatan Alalak, Senin (21/2/2022)
Selain untuk melihat dari dekat, kunjungan ini merupakan peninjauan langsung persiapan yang telah dilaksanakan, sekaligus memberikan pengarahan terkait hal-hal yang harus dilakukan dalam memenuhi ketentuan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
"Kunjungan ini untuk melihat langsung persiapan sekaligus evaluasi atas pekerjaan, termasuk memberi masukan yang harus dilengkapi pada tahap-tahap selanjutnya," tutur Noormiliyani.
Bupati Noormiliyani me-launching dua desa di daerahnya yang ditunjuk Kementerian PPPA RI sebagai DRPPA, Sabtu (12/02/2022) lalu.
Baca juga: Update Covid-19 Batola: 21 Sembuh, Positif Tambah 3, Dalam Perawatan 11 Pasien
Baca juga: Tiga Tahun Perjalanan Kurama di Marabahan, Lelly Cuma Ambil Seribu Rupiah Sekali Trip
Kedua desa tersebut yakni Sepakat Bersama yang terdapat di Kecamatan Anjir Muara dan Pulau Sewangi yang terdapat di Kecamatan Alalak.
Namun launching yang disaksikan Sekretaris Kemen-PPPA RI Pribudiarta, Staf Ahli Kementerin, Asisten Deputi Perlindungan Perempuan, dan Fasilitator Nasional melalui virtual ini hanya terpusat di Desa Sepakat Bersama, sedangkan Desa Pulau Sewangi belum mendapat kunjungan bupati.
Dalam arahannya, bupati perempuan satu-satunya di Kalsel ini mengharapkan, Kades Pulau Sewangi agar benar-benar menguasai dan menerapkan beberapa indikator Kemen-PPPA RI untuk menjadikan desanya sebagai DRPPA.
“Memang menjadi model DRPPA cukup pelik, termasuk yang paling berat dengan tidak ada kekerasan terhadap perempuan dan anak yang tak sekadar simbol namun harus benar-benar diwujudkan nyata di samping tidak adanya perlakuan diskriminasi,” ucap mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini.
Baca juga: Korban Covid-19 di Tanahlaut Kembali Bertambah, Lansia dari Lampung Embuskan Napas Terakhir
Sementara itu, Kepala DPPKBP3A Batola, Hj Harliani menyebutkan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya mewujudkan ketentuan kemen-PPPA RI sebagai DRPPA, dalam artian baik pengelolaan pemerintahan desa dan semua warga terlibat berorientasi kepada kepentingan perempuan dan melindungi anak serta pemenuhan hak-haknya.
"Harapannua, dari dua desa percontohan ini nantinya akan diikuti desa-desa yang lain di Batola," ucap Harli.
(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)