KalselPedia
KalselPedia - Profil Pimpinan Ponpes Nuzhatul Muttaqin Batola KH Muhammad Amin Shamad
KH Muhammad Amin Shamad merupakan pengasuh sekaligus pimpinan Ponpes Nuzhatul Muttaqin, Desa Tabing Rimbah
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KalselPedia - KH Muhammad Amin Shamad merupakan pengasuh sekaligus pimpinan Ponpes Nuzhatul Muttaqin, Desa Tabing Rimbah, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala.
Bagi masyarakat sekitar dan di kalangan jemaah beliau, KH Muhammad Amin Shamad lebih familiar disebut sebagai Abah Guru Tarim.
Kata Tarim yang disematkan adalah akronim dari Desa Tabing Rimbah, dimana lokasi pondok yang beliau dirikan berada.
Abah Guru Tarim lahir pada 19 September 1973 di Desa Sungai Telan Kecil, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala.
Baca juga: KalselPedia - Sejarah Berdirinya Ponpes Nuzhatul Muttaqin Batola, Pernah Pindah Tempat
Ayah beliau bernama H Abdusshomad Salim, juga merupakan pimpinan Pondok Pesantren Shabulussalam, Desa Sungai Telan Kecil, Kecamatan Tabunganen.
Abah Guru Tarim merupakan sosok yang sederhana dan bersahaja.
Baik dari pribadinya maupun hal-hal yang ia tanamkan kepada seluruh anak didik dan jemaahnya.
Saat ini KH Muhammad Amin Shamad tengah fokus dalam mengembangkan Ponpes Nuzhatul Muttaqin yang ia bina.
Mulai dari pembangunan, berlangsungnya pembelajaran, hingga terus melebarkan sayapnya di kalangan masyarakat untuk turut mempelajari pengetahuan agama islam serta pengamalannya.
Di samping itu, beliau juga aktif sebagai dai yang mensyiarkan pesan-pesan Islam di kalangan masyarakat melalui ceramah, majelis taklim hingga berbagai kegiatan agama.
Baca juga: KalselPedia : Dikdin Solehudin, General Manager Aston Banua Hotel
Abah Guru Tarim semasa muda pernah mengenyam pendidikan di berbagai pondok Pesantren dan halaqah pengajian.
Seperti di Ponpes Shabulussalam Tabunganen, Ponpes Al-Falah Banjarbaru, Ponpes Darussalam Martapura, serta sejumlah ulama di Pulau Jawa.
Di Banua Kalimantan, KH Muhammad Amin Shamad juga berguru dengan sejumlah ulama tersohor.
Diantara guru-guru beliau yakni KH Muhammad Shalih Najam Pontianak, KH Abdussyukur Martapura, KH M Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul hingga KHMuaz Hamid Martapura.
(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)
