Ayam Cemani
Jadikan Ayam Cemani Tumbal, Begini Warga Banjarbaru Ceritakan Ritual Pengobatan Sang Ayah
Warga Guntung Manggis, Banjarbaru menceritaka, Ayam Cemani dijadikan media ritual pengobatan ayahnya yang sakit lumpuh
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Ayam cemani dipercaya orang punya hal magis. Karena itu kerap ayam ini dibeli untuk dijadikan tumbal dan upacara adat serta untuk ritual pengobatan.
Sebagaimana diceritakan warga Jalan Guntung Manggis, Banjarbaru, Gatot.
Ia mengatakan pernah membeli ayam untuk keperluan pengobatan.
Kala itu dirinya membawa ayahnya berobat ke orang pintar di Upau Kabupaten Tabalong.
Baca juga: Darahnya Berwarna Hitam, Pembudidaya Ayam Cemani di Banjarbaru : Mungkin Karena Makannya Ketan Hitam
Baca juga: Harganya Mahal, Pembudidaya Ayam Cemani di Banjabaru Ini Sebut Perawatannya Perlu Biaya
"Ayah saya kan lumpuh tidak bisa bangun lagi semua badan sampai akhirnya diceritakan dibawa ke orang Dayak ada di Upau, tapi dia minta ayam hitam itu," jelasnya.
Ayam hitam dijadikan sebagai tumbal yang menerima penyakit seseorang ke tubuhnya.
"Katanya sakit ayah saja dipindahkan ke ayam itu, percaya tidak percaya tapi memang sembuh setelah itu," kata dia.
Baca juga: Ayam Cemani Dipercaya Punya Nilai Magis, Pedagang Unggas di Banjarbaru Ini Dijual Rp 2 Juta
Sedangkan Agus, salah satu kontraktor di Banjarbaru menjelaskan pengamananya ayam cemani ini digunakan untuk selamatan saat pengerjaan proyek.
"Biasanya untuk pembangunan jalan dan jembatan biasanya melakukan selamatan atau syukuran di lokasi pengerjaan proyek. (Banjarmasinpost /Nurholis Huda)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/ayam-cemani-yang-serba-hitam-ini-kerap-digunakan-untuk-media-pengobatan.jpg)