Berita Banjarmasin

Pemuda yang Diciduk Densus 88 di Sungai Lulut Kabupaten Banjar Dikenal Pendiam

Pemuda berinisial A diamankan beserta sejumlah barang bukti seperti pakaian, buku rekening dan sejumlah benda lainnya.

Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/achmad maudhody
Rumah di Komplek Berkat Ilahi, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar yang dikabarkan sempat digeledah Densus 88 Anti Teror Polri terpantau kosong 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Operasi yang dilakukan Densus 88 Anti Teror Polri di salah satu rumah di Komplek Berkat Ilahi, Jalan Martapura Lama, Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (27/2/2022) sempat mengagetkan Ketua RT setempat.

Berlangsung cepat, rupanya dalam operasi itu Tim Densus 88 tak hanya melakukan penggeledahan tapi juga mengamankan seorang pemuda berinisial A dari salah satu rumah di kompleks tersebut.

Pemuda berinisial A diamankan beserta sejumlah barang bukti seperti pakaian, buku rekening dan sejumlah benda lainnya.

Hal ini dibenarkan kakak ipar A yang berinisial E yang juga tinggal di rumah tempat A diciduk oleh Tim Densus 88 Anti Teror Polri.

Baca juga: Densus 88 Geledah Rumah di Sungai Lulut Kabupaten Banjar Kalsel, Ketua RT Ikut Menyaksikan

Baca juga: Warga Basirih Banjarmasin Nikmati Libur dengan Berwisata Religi ke Makam Guru Sekumpul

"Waktu itu dia tidur di ruang tamu habis sholat subuh," kata kakak ipar A.

Penjemputan terhadap A oleh Tim Densus 88 juga mengagetkan keluarga.

Terkait keseharian A, kakak iparnya menceritakan bahwa adik iparnya itu memang tipe orang yang pendiam dan tidak intens berinteraksi termasuk saat berada di rumah.

"Saat pulang biasanya makan lalu istirahat. Dia biasanya memang tidak bercerita soal kesehariannya ke kami," kata E.

E mengatakan, memang sempat mengira bahwa A mengikuti suatu organisasi, namun Ia tak mengetahui jelas organisasi apa yang diikuti adik iparnya itu.

Namun E mengaku pernah mengingatkan A agar tidak sembarangan bergabung di suatu organisasi dan menyarankan jika pun ingin berorganisasi agar memilih organisasi yang jelas dan diakui oleh pemerintah.

Sehari-hari di sela kesehariannya membantu sang kakak (isteri E) berjualan, A disebut beberapa kali melakukan kegiatan berkemah.

Namun E tidak mengetahui secara detil ke mana A pergi berkemah dan bersama siapa saja.

Dari kacamata tetangganya, A merupakan pemuda yang rajin beribadah.

Baca juga: Jalan di Gampa Asahi Batola Telah Diaspal, Begini Komentar Warga

Baca juga: Terjaring Razia Vaksin Polres Tanahlaut, Pemuda dari Barabai Ini Jujur Buat Pengakuan

Tetangganya mengaku cukup sering melihat A menggunakan baju koko, sarung dan peci pergi ke masjid setempat di waktu subuh dan maghrib selama Ia tinggal di rumah kakak iparnya itu.

Meski demikian, tetangganya mengaku tak pernah berinteraksi lebih jauh selain saling lempar senyum saat A menuju dan pulang dari masjid.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i mengatakan, belum memiliki informasi terkait hal tersebut.

"Maaf belum ada informasi," kata Kabid Humas Polda Kalsel.

(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved