Selebrita
Istri Baim Wong Nyaris Tergiur Barang Sitaan Beacukai, Paula Verhoeven Sempat Terbujuk Rayuan Penipu
Paula Verhoeven cepat menyadari keganjilan hingga ibu Kiano Tiger Wong dan Kenzo Eldrago Wong itu terhindar dari peristiwa yang bisa merugikannya.
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID - Peristiwa kurang menyenangkan baru saja dialami oleh Paula Verhoeven yang nyaris terjebak kasus penipuan.
Istri Baim Wong tersebut hampir saja kehilangan sejumlah uang lantaran iming - iming barang mewah yang dijual dengan harga miring.
Memang belakangan kasus penipuan dengan berbagai modus tengah ramai mengintai.
Kedoknya pun beragam mulai dari mengatasnamakan instansi ternama hingga melibatkan orang terdekat calon korban.
Baca juga: Keinginan Vicky Prasetyo Ini Bikin Nagita Slavina Ketakutan,Istri Raffi Ahmad Sampai Teriak Histeris
Baca juga: Emosi Ayu Ting Ting Meninggi Hingga Marah Besar ke Uya Kuya, Terungkap Penyebabnya
Beruntung Paula dengan cepat menyadari adanya keganjilan hingga ibu Kiano Tiger Wong dan Kenzo Eldrago Wong itu terhindar dari peristiwa yang bisa merugikannya.
Dilansir melalui unggahan video di kanal youtube Baim Paula, Selasa (1/3/2022) kasus penipuan itu bermula setelah paula menerima pesan dari seseorang yang mengaku sebagai teman dekatnya.
Simak video selengkapnya: klik
“Tiba - tiba ada temen aku yang whatsapp min pake nomor lain, ini udah pasti penipuan, jam 10,” papar Paula.
Dalam pesan yang dikirimkan, penipu yang mengaku sebagai salah seorang teman Paula itu menawarkan berbagai barang mewah hasil sitaan Beacukai yang dilelang dengan harga miring.
Mulai dari emas batangan, tas branded, hingga mobil mewah yang biasa dijual mencapai miliaran rupiah dijual murah lantaran statusnya yang merupakan barang sitaan.
Tak langsung tergoda dengan tawaran yang diberikan, Paula pun kembali mengingat momen saat dirinya juga sempat mengalami peristiwa serupa beberapa tahun lalu.
Baca juga: Tabiat Asli Keluarga Syahrini Diungkap Sahabat, Beberkan Kala Incess & Reino Barack di Singapura
Baca juga: Angelina Sondakh Beri Kenangan Manis ke Rekan Napi, Kasih Keterampilan Hingga Carikan Pekerjaan
“Kebetulan dulu aku tuh juga pernah ditipu kaya gini, bukan ditipu akhirnya aku gak sempet ngirimin uang tapi aku screenshoot dibagian aku takut temenku tuh kena tipu juga,” jelasnya lagi.
Untuk memastikan kebenaran tawaran yang diberikan, Paula pun segera menghubungi temannya yang namanya digunakan oleh penipu tadi.
Dan benar saja, salah satu teman Paula tadi mengaku tak pernah melakukan aksi demikian apalagi sampai menawarkan barang hasil sitaan kepada Paula.
Ingin kembali menjebak sang penipu, Paula pun terus meladeni hingga bersikap seolah - olah ia tertarik dengan tawaran yang diberikan.
“Kita tunggu ya balesannya, kalau gimana - gimana kita telpon pake nomor lain aja,” ucap Paula.
Ia pun bersikeras ingin menelpon sang pelaku penipuan untuk memergoki aksinya.
Baca juga: Tabiat Asli Ridho Ilahi Akhirnya Dibongkar, Dinar Candy Sebut Terlalu Berat Untuk Sambung Asmara
Baca juga: Mantan Kekasih Aurel Hermansyah Terang-terangan Beri Kado di Hadapan Atta Halilintar, Tak Berkedip
Sayang sepertinya sang penipu sudah mengetahui gerak gerik Paula yang mencoba menjebaknya hingga tak lagi menghubungi istri Baim Wong tersebut.
Bukan kali pertama, sebelumnya Paula juga sempat terjebak aksi penipuan yang mengatasnamakan penggalangan dana.
Alhasil salah satu top model Indonesia itu pun harus kehilangan sejumlah uang.
Cara Melaporkan Penipuan Online ke Kantor Polisi
Penipuan online masih marak terjadi di Indonesia dengan beragam modus dan model penipuan juga semakin berkembang.
Lantas, korban sangat disarankan untuk membawa masalah penipuan online dengan melapor kepada Kepolisian terdekat.
Bahkan Ketua Peradi Solo, Badrus Zaman menganggap pelaporan kepada Polisi sebagai langkah wajib dan penting bagi korban untuk memberantas kasus penipuan online.
Kemudian bagaimana cara melaporkan kasus penipuan online ke Kantor Polisi?
Sosok advokat senior yang juga menjabat Ketua Peradi Solo, Badrus Zaman SH MH, memberikan tanggapan mengenai hal tersebut.
Menurut Badrus, tata cara melapor penipuan online bisa dilalui dengan dua jalur.
Pertama, laporkan penipuan tersebut kepada aparat kepolisian.
Hal itu menurutnya, sangat wajib.
Perkara laporan akan diterima atau tidak, melapor sangatlah penting bila terkena kasus penipuan.
"Kita harus melaporkan ke polisi terdekat, itu wajib."
Baca juga: Kebingungan Dinda Putri Kiwil Lihat Rohimah Menikah dengan Orang Turki Belum Terjawab, Kaget Dibawa
Baca juga: Dinar Candy Bongkar Penyebab Batal Nikah dengan Ridho Ilahi, IG Keduanya Sempat Banjir Foto Mesra
"Kadang-kadang memang masyarakat takut, tapi masyarakat harus berani melaporkan."
"Kalau tidak tahu bagaimana, jangan sungkan bertanya," papar Badrus dalam tayangan Kacamata Hukum bersama Tribunnews, Senin (8/3/2020).
Sedangkan yang kedua, Badrus menyarankan agar segera melapor kepada pihak bank yang bersangkutan.
Melaporkan sembari menceritakan kronologi penipuan secara lengkap.
"Kronologisnya harus dikuak, berikan bukti transfer kepada perbankan."
"Biasanya dibuatkan BAP dari perbankan, setelah itu, pihak bank mendapat jatah rekening pelaku nanti bisa diblokir," ujar Badrus.
Setelah nomor rekening pelaku terblokir, pihak bank akan melakukan mediasi.
Mediasi akan berlangsung antara pihak penerima transfer dengan pihak pemberi transfer.
Bila mediasi tidak bisa berjalan, maka Badrus mengimbau agar kembali melapor kepada kepolisian.
Badrus menjelaskan, wajib hukumnya korban penipuan segera membuat laporan.
Baca juga: Paula Verhoeven Ungkap Hampir Jadi Korban Penipuan Online, Istri Baim Wong Diiming-imingi Emas Murah
Baca juga: Lihat Aksi Angelina Sondakh Hingga Ditakuti Napi, Orang Tanah Abang Segan ke Janda Adjie Massaid
Sebab, bila terlalu lama ditunda, maka semakin sulit untuk ditelusuri duduk perkaranya.
"Menurut saya itu wajib untuk melaporkan (penipuan), kalau sudah terlalu lama semakin susah."
"Setelah kejadian harus segera melaporkan ke polisi," tuturnya.
Kecepatan melapor juga dianjurkan untuk menghindari pelaku mentransfer ulang uang kiriman korban kepada bank lain.
Kemudian, apa saja yang perlu disiapkan untuk melapor kasus penipuan kepada polisi?
Menurut Badrun, hal pertama yang paling penting ialah menunjukkan bukti transfer.
"Kemudian buat kronologi di perbankan."
"Disitu harus ada nomor rekening yang menerima sudah dilakukan pemblokiran, hal itu supaya tidak pindah kemana-mana (uang transferannya)," ungkap Badrus.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)