Berita Tanahlaut
Peluh Pasukan Kuning Tanahlaut, Tiap Hari Pungut Sampah hingga Belasan TPS
Tiap hari sampah menumpuk di bak tempat pembuangan sampah (TPS) di Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Tiap hari sampah menumpuk di bak tempat pembuangan sampah (TPS) di Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Bahkan tak sedikit yang meluber hingga di luar bak.
Tiap hari pula petugas kebersihan atau pasukan kuning berjibaku dengan sampah-sampah tersebut.
Mereka mulai beraktivitas memunguti sampah rumah tangga di tiap TPS sejak pagi ketika orang lain masih asyik istirahat atau duduk santai menikmati kopi.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, Rabu (2/3/2022) pagi, puluhan pasukan kuning menyebar ke sejumlah penjuru di Kota Pelaihari.
Masing-masing bergerak sesuai jalur atau rute.
Baca juga: Selain Tangani Pasien Covid-1, RSHB Tanahlaut Juga Layani Vaksinasi, Ini Jadwalnya
Baca juga: Putar Modal di Tengah Seretnya Pasokan Migor, Pedagang di Pelaihari Ini Perbanyak Jual Garam
Tiap armada (truk) ada sekitar lima orang.
Begitu tiba di TPS mereka langsung bergerak cepat memunguti sampah yang berserakan.
Meski aroma kurang sedap menyengat hidung, namun mereka tak peduli karena selain menjadi tugas juga dikarenakan telah terbiasa.
"Kami mulai berangkat sekitar pukul 06.00 Wita. Biasanya pukul 11.00 Wita sudah selesai," ucap Hamdani, salah seorang petugas kebersihan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tala.
Ia berempat bersama rekannya dengan satu armada dump truk.
"Ada sekitar 18 TPS yang tiap hari kami angkut sampahnya. Rute kami untuk TPS terjauh yakni di Panggungbaru," sebutnya.
Dikatakannya perilaku sebagian warga membuang sampah masih belum tertib.
Hal itu terlihat pada sejumlah TPS yang selalu saja ada sebagian sampah yang berhamburan di luar bak TPS, padahal bak masih lapang atau tidak penuh.
"Kami berharap kalau membuang sampah jangan sambil berkendara dan main lembar saja kantongan sampahnya. Berhenti lah sejenak agar sampah yang dibuang benar-benar masuk ke bak TPS," harap Hamdani dan kawan-kawan.
Pantauan media ini di TPS dekat ruang terbuka hijau di wilayah Desa Atuatu, sebagian orang saat membuang sampah memang belum tertib.
Masih banyak yang tidak turun dari kendaraan meski berhenti di depan bak TPS.
Lalu meletekkan kantongan berisi sampah di bahu jalan depan bak sampah setempat.
Data pada DPRKPLH Tala, dalam sehari sampah di Tala sebanyak 139 ton.
Sampah yang terangkut sekitar 65 ton sehingga masih ada 74 ton yang tak terangkut lantaran keterbatasan armada dan personel kebersihan.
Baca juga: Digeledah Polisi Saat Akan Transaksi di Depan Bank, Pria Banjarbaru Ini Terbukti Bawa Sabu 0,35 Gram
Baca juga: Vaksin Sinovac di Tapin Tersisa 838 Dosis. Bupati dan Kadinkes Tapin Datangi Kementerian Kesehatan
Kepala DPRKPLH Tala Ismail Fahmi menyebutkan armada yang dimiliki saat ini hanya 15 unit.
Di antaranya berupa tiga unit dump truk dan tiga unit amrol (pengangkut kontainer sampah).
Tala ada sebelas kecamatan.
Pada sepuluh kecamatan, masing-masing cuma satu armada dengan dua atau tiga orang petugas kebersihan.
Selebihnya digunakan untuk pengangkutan sampah di Kota Pelaihari.
Karena itu pihaknya berharap elemen masyarakat turut membantu menjaga kebersihan melalui upaya sederhana seperti tertib saat membuang sampah.
Pasalnya jika sampah berhamburan di luar bak, cukup merepotkan pasukan kuning memungut, apalagi jika isinya berhamburan.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/pasukan-kuning-dari-dinas-prkplh-tala-mengangkut-sampah.jpg)