Transfer Paul Pogba Dapat Pencekalan dari Legenda Prancis, Bikin Gaduh Ruang Ganti Clubnya

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bintang Manchester United (Man United) Paul Pogba dikabarkan mendapatkan kritikan pedas dan pencekalan di bursa transfer Liga Inggris oleh legenda Prancis. Bikin gaduh ruang ganti tim yang dibelanya.

Paul Pogba dari Manchester United (Man United) dikabarkan bisa menghancurkan ruang ganti Club yang dibelanya.

Gelandang Manchester United Paul Pogba akan habiskan kontraknya dengan Man United. Club top Eropa, Paris Saint-Germain, Juventus dan Real Madrid dikabarkan minatnya kepada sang pemain.

Pemenang Piala Dunia Frank Leboeuf menyarankan klub-klub elit eropa agar tidak merekrut Paul Pogba karena bisa menghancurkan suasana ruang ganti.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Man City vs Man United di Liga Inggris, Sterling & Ronaldo Main

Baca juga: Kesialan Arsenal Berlanjut Usai ditikung Juventus, Gelandang Napoli Enggan ke Liga Inggris

Kontrak gelandang Manchester United ini akan berakhir musim panas ini dan diyakini Paris Saint-Germain, Juventus , dan Real Madrid semuanya tertarik untuk mengontraknya.

Pogba memiliki CV yang luar biasa, memenangkan empat gelar Serie A, tiga piala domestik, Piala Dunia, Nations League dan beberapa trofi penghargaan lainnya.

Tapi dia gagal tampil mengesankan sejak Man United mengontraknya kembali dengan rekor klub pada musim panas 2016, hanya memenangkan dua penghargaan utama.

Dan Lebouef yang memenangkan Piala Dunia , Euro, dan Piala Konfederasi bersama Prancis yakin status Pogba yang terkenal dapat menyebabkan masalah di ruang ganti.

“Jika saya seorang pelatih, saya tidak berpikir saya akan mengambil risiko mengontrak Pogba,” kata Lebouef kepada BritishGambler.co.uk dikutip dari Mirror, Sabtu, (5/3/2022) ketika ditanya apakah pemain itu cocok untuk Chelsea .

Tetapi pada saat yang sama, bagaimana mungkin Anda tidak menginginkan dia dengan bakat yang dia miliki.

“Saya berbicara beberapa hari yang lalu, apakah Romelu Lukaku harus bermain melawan Burnley atau tidak. Sebagai pelatih Anda harus mengelola ruang ganti yang terdiri dari 30 orang," ujarnya.

Tetapi ketika memiliki seorang striker yang berharga 100 juta pound, Anda pikir saya harus menurunkannya di lapangan, tetapi Anda kehilangan yang lain.

Anda harus memastikan sang bintang bahagia, tetapi juga pemain lapis kedua bahagia. Saya dapat melihat bahwa ruang ganti lebih mudah diatur tanpa Lukaku tahun lalu.

“Bayangkan jika Anda menambahkan Pogba ke masalah itu, Anda mungkin menghancurkan ruang ganti," tegasnya.

Thomas Tuchel, dikatakannya dia tidak akan mengambil risiko pada Pogba. Itu terlalu berisiko.

Seseorang seperti Zinedine Zidane dapat melakukan itu, itulah mengapa PSG mencoba merekrut Zidane.

"Mereka tahu bahwa hanya orang seperti Zidane yang bisa menyelesaikan masalah di ruang ganti," katanya.

Meskipun Lebouef tidak yakin apakah Pogba layak untuk direkrut, dia tidak memiliki pertanyaan tentang kemampuan pemain Prancis itu.

“Sungguh fantastis untuk melihat apa yang dapat Anda lakukan ketika Anda memiliki Pogba di tim Anda, karena kita semua tahu bakat yang dia miliki ketika dia menguasai bola,” tambahnya.

Masalahnya adalah sebagai pelatih dan apa yang Anda lakukan ketika Anda memiliki Pogba di skuat Anda?

Pogba belum pernah memenangkan trofi di United sejak kesuksesan mereka di Liga Europa pada Mei 2017.

Satu-satunya, saat dia secara konsisten fantastis sepanjang musim, adalah ketika dia bermain di Juventus.

Untuk musim itu, dia benar-benar bebas melakukan apa pun yang dia inginkan, karena dia memiliki pemain yang mendukungnya dengan cara itu. Ya, tim nasional Prancis juga serupa.

"Tapi ketika hanya satu pemain di [N'Golo] Kante, saya masih berpikir tim nasional tidak seimbang, jadi Anda membutuhkan dua gelandang bertahan untuk melepaskan Pogba," tutupnya.

Berbicara pada bulan November, agen Pogba Mino Raiola yang sebelumnya mengatakan waktu kliennya di United sudah berakhir enggan memberikan apa pun tentang masa depannya.

"Terlalu dini untuk membicarakan kontrak Paul Pogba. Mari kita lihat apa yang terjadi. Saya tidak bisa menghentikan siapa pun untuk memimpikannya.

"Desember adalah bulan impian... tapi lebih baik tidak membicarakan Paul. Jika beberapa mantan pemain Man United tidak membicarakan saya dan Paul, mereka tidak akan bekerja lagi," katanya saat itu

(Banjarmasinpost/Rian)