Selebrita

Bobot Tubuh Maia Estianty Yang Makin Kurus Picu Perhatian Iis Dahlia, Istri Irwan Mussry Berjuang

Tubuh Istri Irwan Mussry, Maia Estianty yang langsinga picu perhatian Iis Dahlia hingga Marini Zumarni.

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Edi Nugroho
@maiaestiantyreal
penampilan maia-estianty yang semakin kurus 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tampil dengan bobot tubuh yang terlihat semakin kurus, kondisi terkini dari Maia Estianty picu perhatian Iis Dahlia hingga Marini Zumarni.

Terlihat semakin awet muda di usianya yang sudah menginjak 46 tahun, penampilan Maia Estianty tak hentinya mencuri perhatian.

Pasalnya usai menikah dengan Irwan Mussry, ibu Al, El, dan Dul ini perlahan tampak merubah penampilannya.

Jika dulu kerap tampil dengan busana yang nyentrik saat tampil di atas panggung, kini Maia semakin anggun dengan gayanya yang berubah menjadi lebih feminim.

Baca juga: Isi Curhatan Angelina Sondakh di Twitter, Istri Mending Adjie Massaid Takut Jika Dengar Kabar Ini

Baca juga: Kondisi Kehamilan Zaskia Gotik Kala Kandung Calon Adik Arsila, Istri Sirajuddin Mahmud Curhat Ini

Apalagi wajah Maia Estianty juga tak menunjukan adanya perubahan walau usianya semakin bertambah.

Beberapa waktu belakangan perubahan juga tampak pada bobot tubuh Maia Estianty yang terlihat semakin kurus.

Rupanya mantan personil Duo Ratu ini sempat melakukan diet ketat agar mendapat berat tubuh yang ideal.

Lewat unggahan di akun instagram miliknya, Selasa (8/3/2022) Maia pun menunjukan kondisi terkini tubuhnya yang sudah kehilangan beberapa kilogram.

Maia juga turut mengungkap perjuangannya untuk menurunkan berat badan itu berlangsung selama kurang lebih 2,5 bulan.

"Seneng banget akhirnya berat badan udah stabil turun 6 kilo… Perjuangan 2.5 bulan…. Olahraga and diet, walopun di bulan ke dua lebih, diet dah mulai kendor, tapi ya udah lah, udah mencapai goalnya. Gak mau terlalu kurus, tapi gak mau gemuk juga, tutur Maia.

Baca juga: Paras Tampan Putra Eko Patrio yang Jadi Calon Mantu Ayu Ting Ting, Ungkap Perjodohan dengan Bilqis

Baca juga: Amuk King Kobra Garaga Serang Panji Petualang, Picu Jeritan Irfan Hakim Kala Kunjungi Black House

Terlihat dalam unggahan tersebut Maia mengenakan gaun putih dengan model longgar sehingga semakin menampakan bobot tubuhnya yang jauh berkurang.

Perubahan pada tubuh Maia yang semakin kurus ini kemudian mendapat perhatian dari beberapa rekannya termasuk Iis Dahlia dan Marini Zumarni.

"isdadahlia : Whidiihhhhh,"

"marinizumarnisreal : Kereeeeen Darl,"

"helenalim899 : Tambah awet muda aja,"

* Manfaat Diet Rendah Karbohidrat

Tribunners, apa Anda suka mengonsumsi karbohidrat ?

Bagi Anda yang suka mengonsumsi karbohidrat, ada baiknya mulai mengurangi karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh.

Karena mengonsumsi karbohidrat berlebihan tidak baik untuk kesehatan.

Namun mengkonsumsi makanan rendah karbohidrat terbukti membantu kesehatan fisik kita.

Namun enggak cuma itu, konon mengkonsumsi makanan rendah karbohidrat juga baik untuk kesehatan mental kita, lho!

Baca juga: Intip Kehidupan Dhena Devanka dengan Jonathan Frizzy Pasca Cerai Tinggal Satu Rumah, Beda Kamar Tapi

Baca juga: Tingkah Betrand Peto Saat Ditinggal Sarwendah Picu Haru Ruben Onsu, Bukti Bakti Pada Sang Ayah

Untuk diketahui, gangguan kesehatan mental bisa terjadi akibat ketidakseimbangan kimiawi di otak.

Itu sebabnya, konsumsi obat-obatan tertentu menjadi salah satu pengobatan efektif untuk mengatasi gangguan kesehatan mental.

Akan tetapi, bahan kimia di otak juga dipengaruhi oleh nutrisi yang kita konsumsi.

Makanan rendah karbohidrat mempengaruhi suasana hati, sebab mengonsumsi makanan rendah karbohidrat, seperti dalam diet keto, telah terbukti berdampak positif pada otak dan sistem saraf.

Pola makan ini juga berguna untuk mengerak yang mengalami epilepsi, migrain, demensia, dan alzheimer.

Riset juga membuktikan, diet rendah karbohidrat membantu mengobati gangguan mood, termasuk depresi.

Selain itu, apalagi manfaat diet rendah karbohidrat bagi kesehatan mental kita?

Meningkatkan Fungsi GABA

Asam Gamma-aminobutyric (GABA) adalah neurotransmitter yang memainkan peran kunci dalam mengelola stres, kecemasan, dan suasana hati.

Tingkat GABA yang rendah telah bisa memicu depresi klinis.

Penelitian pada hewan menemukan diet keto dapat meningkatkan kadar GABA dalam sirkulasi, yang berpotensi memperbaiki gejala depresi.

Meningkatkan Fungsi Mitokondria

Mitokondria adalah komponen seluler yang menghasilkan energi agar sel berfungsi optimal.

Mitokondria yang enggak berfungsi maksimal bisa memicu depresi.

Selain itu, diet rendah karbohidrat juga meningkatkan produksi adenosine triphosphate, senyawa yang menyediakan energi.

Baca juga: Nasib Karier Arsy Hermansyah Kian Disorot, Didapuk Jadi Penerus Ashanty dan Anang Hermansyah

Baca juga: Cita Citata Bongkar Aib Manajemen Saat Dirinya Kena Covid-19, Inilah Bentuk Perintah Ancamannya

Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi penderita depresi, pasalnya penderita depresi biasanya memiliki tingkat adenosine triphosphate (ATP) yang lebih rendah.

Menurunkan Stres Oksidatif

Stres oksidatif bisa memicu produksi radikan bebas yang menyebabkan kerusakan sel.

Selain itu, stres oksidatif juga bisa memicu gejala depresi.

Sebagai solusi, cobalah untuk menerapkan pola makan rendah karbohidrat.

Pasalnya, pola makan ini bisa menurnkan stres oksidatif, sekaligus memperbaiki gejala depresi.

Mengatur Fungsi Insulin

Insulin adalah hormon yang membantu mengatur kadar gula darah kita, serta berperan dalam depresi dan suasana hati.

Fungsi insulin yang terganggu bisa memicu kenaikan berat badan,diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Enggak hanya itu, insulin yang enggak berfungsi maksimal juga bisa memicu depresi.

Baca juga: Unggahan Inul Daratista Cuitan Boy Candra Justru Tampar Istri Adam Suseno, Sisa Rasa Pahit di Lidah

Baca juga: Sumber Pundi-pundi Harta Indra Kenz Crazy Rich Medan Yang Terjerat Investasi Bodong Binomo Diungkap

Gangguan insulin bisa terjadi karena konsumsi makanan tinggi gula dan pati olahan yang tinggi.

Dengan melakoni diet rendah karbohidrat, kita juga membatasi asupan gula dan pati, yang bisa memicu gangguan insulin.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/danti ayu sekarani).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved