DPRKPLH Tala
KalselPedia - Sampah Masih Jadi Permasalahan yang Sulit Ditangani DPRKPLH Tala
Dengan jumlah penduduk Tala saat ini sebanyak 348.966 jiwa, maka sampah per hari mencapai 139.586 kilogram atau 139 ton.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, KalselPedia - SEPERTI di daerah lain di Kalimantan Selatan, persoalan sampah hingga kini masih menyelubungi Kabupaten Tanahlaut.
Di sisi lain, volume sampah terus menanjak seiring bertambahnya jumlah penduduk dari waktu ke waktu.
Di Tala juga masih lumayan banyak sampah yang tak terangkut tiap harinya.
Data pada DPRKPLH Tala, angkanya mencapai 74 ton.
Angka ini berdasar hitungan asumsi sampah masyarakat per hari sebanyak 0,4 kilogram per orang.
Baca juga: KalselPedia - Dinas PRKPLH Tanah Laut
Baca juga: KalselPedia - Pilot Project DPRKPLH Tala
Dengan jumlah penduduk Tala saat ini sebanyak 348.966 jiwa, maka sampah per hari mencapai 139.586 kilogram atau 139 ton.
Sementara itu kemampuan angkut per hari per armada yang ada saat ini hanya 65 ton.
Khusus di wilayah Kecamatan Pelaihari dengan jumlah penduduk 77.246 jiwa, ada sekitar 35 ton sampah yang tiap hari harus diangkut.
Tak gampang menangani sampah sebanyak itu karena wilayah yang juga cukup luas.
Puluhan ton sampah yang belum terangkut tersebut, papar Fahmi, antara lain yakni sampah yang dibuang warga di sungai atau di tempat-tempat lainnya yang tak terjangkau oleh petugas kebersihan.
Umumnya berada di luar wilayah kecamatan kota (Pelaihari).
Pasalnya petugas kebersihan yang ada di tiap kecamatan sedikit yakni rata-rata hanya tiga orang.
Bahkan ada yang cuma dua orang seperti di Kecamatan Kurau.
Karenanya tak mungkin mereka mampu mengangkut seluruh sampah masyarakat, apalagi pada satu kecamatan jumlah desa rata-rata mencapai belasan dan sebagian jaraknya cukup jauh.
Kendala yang dihadapi DPRKPLH Tala saat ini yakni keterbatasan tenaga, armada, fasilitas, dan jarak wilayah yang jauh.
