Wajah Baim Wong Saat Kecil Mirip Kiano Jadi Perhatian, Lihat Penampakan Suami Paula Verhoeven Dulu

BANJARMASINPOST.CO.ID - YouTuber Baim Wong mengunggah foto masa kecilnya melalui media sosial instagram pribadinya pada Jumat (11/3/2022).

Wajah suami Paula Verhoeven saat masih bayi menjadi perhatian warganet lantaran mirip dengan muka Kiano Tiger Wong, putra sulungnya.

Plek, potongan wajah dan rambut Baim Wong semasa kecil persis kakak Kenzo Eldrago Wong.

Nah, penasaran dengan penampakannya? Berikut ini intip foto Baim Wong semasa bayi yang diposting di feed instagram @baimwong.

Baca juga: Baru Jadi Suami Venna Melinda, Ferry Irawan Tak Lagi Leluasa Berbuat Ini, Ibunda Verrell Kasih Jatah

Baca juga: King Kobra Garaga Masuk Rumah Ria Ricis, Aksi Ular Milik Panji Petualang Picu Reaksi Teuku Ryan

Menarik, sejak lahirnya Kiano pada 28 Desember 2021, baru kali ini Baim Wong memperlihatkan foto masa kecilnya.

Penampakannya mirip dengan wajah Kiano Tiger Wong sekarang seperti kembaran.

Bahkan gaya cukuran rambut Baim Wong semasa itu juga sama dengan gaya rambut Kiano biasanya.

“Baim kecil - Kiano Tiger Wong 

Mirip gaa ya?, “ tulis Baim Wong dalam caption dikutip Banjarmasinpost.co.id dari IG @baimwong, Jumat (11/3/2022).

Dalam foto yang diunggah, Baim terlihat tersenyum ke arah kamera.

Senyumannya pun mirip dengan senyum Kiano biasanya. Demikian pula dengan postur tubuh Baim kala kecil juga mirip seperti perawakan Kiano.

Baca juga: Terkuak Sule Diam-diam Merindukan Tampil di Layar Kaca, Ayah Rizky Febian Bantah Iri

Baca juga: Ashanty Melongo Mendengar Kisah Mawar AFI, Celutukan Istri Anang Hermansyah Bikin Tawa

Dalam postingan itu, Baim Wong memang mengunggah fotonya dan foto Kiano sebagai bahan pertimbangan warganet.

Rambut lurus Baim membentuk batok kelapa dan berponi.

Bentuk bibir, hidung, pipi, kata, dahi hingga kepalanya mirip dengan Kiano Tiger Wong.

Penampakan foto mirip itu menjadi perhatian warganet termasuk artis Tya Ariestya dan Umay Lubis.

“Lho lho (emoji hati), “ tulis Umay Lubis dalam kolom komentar.

“Miriiiiippp bgt!!!!, “ kata Tya Ariestya.

“Plek ketiplek, “ komentar akun bercentang biru @lialukman.

“Mirip banget, “ ujar @evalka22.

“Kok bisa mirip buanget, “ sebut @sareni_93.

“Gilakkk mirip bangetttt, “ cetus @rhmayni_70.

Melansir dari Kompas.com, saat melihat bayi yang baru lahir, khususnya anak pertama, orang pasti akan berkomentar, "Wah, mirip ayahnya, ya!" Jarang ada orang yang langsung mengatakan bahwa si bayi lebih mirip ibunya.

Hal ini ternyata bukan sekadar celetukan kosong untuk menghibur atau memuji kemolekan seorang bayi. 

Pada tahun 1995 pernah dilakukan penelitian, yaitu 122 orang diminta mencocokkan gambar-gambar anak usia 1, 10, dan 20 tahun yang tidak mereka kenal dengan foto-foto ayah dan ibunya. 

Anggota kelompok ini ternyata mampu mencocokkan setengah dari gambar bayi dengan ayahnya, sedangkan tingkat kecocokan antara anak dan ibunya jauh lebih rendah. 

Yang paling sulit adalah mencocokkan remaja berusia 20 tahun dengan orangtuanya.

Penulis studi saat itu membeberkan penjelasan evolusioner mengenai penemuannya. 

Seorang ayah, tak seperti ibu, tak pernah bisa memastikan bahwa bayi yang dilahirkan pasangannya adalah hasil dari benihnya. 

Jika ia menyadari adanya kemiripan antara dirinya dan sang bayi, lanjut penulis, ia akan tahu bahwa bayi itu anaknya. Ia cenderung akan melindungi dan merawat si bayi.

Studi lain yang dibukukan dengan judul Before the Dawn: Recovering the Lost History of Our Ancestors oleh Nicholas Wade (2006) tampaknya mendukung teori ini. 

Buku ini sebenarnya memaparkan sejarah leluhur kita, yang jejaknya bisa dilacak dari banyak sumber, termasuk DNA. 

Di dalamnya disebut pula mengenai reproduksi dan bagaimana hal itu memengaruhi budaya manusia. Dikatakan bahwa karena laki-laki harus bekerja keras untuk membesarkan anaknya, mereka harus mendapat kepastian bahwa bayi itu memang anaknya.

Meskipun tanpa bukti-bukti nyata, buku ini juga mengatakan bahwa bayi cenderung memiliki wajah yang chubby dengan fitur-fitur samar sehingga wajah mereka sebenarnya umum saja. 

Meskipun wajah bayi itu rata-rata hampir sama, peneliti mendapati bahwa para kakek-nenek dan orang lain cenderung mengatakan wajah si bayi mirip ayahnya. Para ibu cenderung berpendapat bahwa bayi mewarisi wajah ayahnya.

Buku ini menyebutkan pula bahwa penelitian ini tidak menetapkan apakah para wanita dengan sadar yakin wajah si bayi mirip ayahnya atau apakah mereka percaya bahwa anak pasti lebih mirip ayahnya.

Tentu saja bayi juga bisa terlihat mirip ibunya atau bahkan mirip paman-bibi atau kakek-neneknya pada saat yang sama. 

Dengan kata lain, ada "sumbangan" dari banyak pihak yang membentuk wajah bayi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)