Lokal Bercerita
Bisa Beli Motor hingga Kuliahkan Anak, Inilah Kisah Warga Kampung Purun Banjarbaru
Kampung Purun saat ini menjadi kawasan wisata sebagai salah satu kampung tematik yang diunggulkan di Kota Banjarbaru.
Penulis: Siti Bulkis | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sudah sekitar 6 tahun terakhir atau sejak 2016, warga Kelurahan Palam atau yang dijuluki Kampung Purun menjadi lebih mandiri perekonomiannya berkat kerajinan purun.
Sebelumnya, selain menjadi ibu rumah tangga, wanita-wanita di Kampung Purun ini kebanyakan berprofesi sebagai petani atau buruh lepas dengan penghasilan tak menentu.
Pendapatan hanya didapat saat musim panen tiba.
Kini, sebagian besar warganya menekuni kerajinan purun.
Tak hanya kalangan wanitanya, tapi juga suami bahkan anak-anak mereka.
Berikut ini laporan Banjarmasin Post melalui liputan khusus Lokal Bercerita Aku Lokal Aku Bangga menyambut 11 Tahun Tribunnews.com.
Diketahui Kampung Purun saat ini menjadi kawasan wisata sebagai salah satu kampung tematik yang diunggulkan di Kota Banjarbaru.
Kawasan ini disebut kampung purun karena banyak tanaman purun yang hidup secara alami di rawa-rawa belakang rumah warga setempat.
Purun-purun itu, dimanfaatkan oleh warga setempat menjadi berbagai kerajinan anyaman.
Tidak hanya sebagai penganyam, di sana juga ada warga yang khusus memetik tanaman purun di rawa-rawa dan mengolahnya menjadi bahan baku.
Selain itu ada juga yang menampung hasil anyaman para perajin.
Selain bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, para perajin purun ini juga ada yang bisa membeli kendaraan bermotor hingga menyekolahkan anak ke jenjang perguruan tinggi.
Berdasarkan data dari Kelurahan Palam, total penduduk Kampung Purun per tahun 2022 ada sebanyak 4.481 jiwa dan 1.506 KK.
Terdiri dari laki-laki 2.272 dan perempuan 2.209.