Religi
Jadwal dan Niat Puasa Nisfu Sya'ban 2022, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Perihal Puasa di Bulan Ini
Simak Jadwal Puasa Nisfu Syaban di sini. Juga ada Niat Puasa Nisfu Syaban. Lihat juga penjelasan Ustadz Abdul Somad soal keutamaan Bulan Syaban 2022.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Simak Jadwal Puasa Nisfu Syaban di sini. Juga ada Niat Puasa Nisfu Syaban. Lihat juga penjelasan Ustadz Abdul Somad soal bulan Syaban ini.
Bulan Syaban 1443 H atau Bulan Syaban 2022 telah tiba, tinggal menghitung hari memasuki pertengahan bulan Sya'ban.
Pada pertengahan bulan kedelapan penanggalan Islam ini terdapat satu malam yang dianggap spesial, yakni Malam Nisfu Sya'ban.
Pada tahun ini malam Nisfu Sya'ban bertepatan pada Kamis (17/3/2022). Pada malam Nisfu Sya'ban biasanya digunakan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.
Baca juga: Hukum Puasa Nisfu Syaban di Hari Jumat, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Barengi Puasa Lain
Baca juga: Shalat Tahajud di Malam Nisfu Syaban, Ustadz Adi Hidayat Beberkan Surah Biasa Dibaca Rasulullah SAW
Kapan jadwal puasa Nisfu Sya'ban?
Setelah malam Nisfu Sya'ban, maka keesokan harinya adalah puasa Nisfu Sya'ban, Jumat (18/3/2022).
Bacaan Niat Puasa Nisfu Sya'ban
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala.
Keutamaan Puasa Nisfu Sya'ban
Bulan Sya'ban adalah bulan kedelapan dalam sistem penanggalan Islam, berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan.
Sama halnya bulan-bulan lainnya, di bulan Sya'ban umat muslim juga dianjurkan memperbanyak amalan dan ibadah kepada Allah SWT.
Di antara amalan-amalan tersebut ada amalan utama yang sering dikerjakan Rasulullah SAW.
Amalan tersebut adalah puasa sunnah, yang termasuk di dalamnya Puasa Nisfu Sya'ban.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, Nabi Muhammad SAW menunaikan puasa sunnah lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Ini memunculkan pertanyaan dari keluarga dan para sahabat Nabi termasuk Usamah Bin Zaid.
"Apa jawaban Nabi? Ada dua jawabannya, pertama karena bulan Sya'ban bulan yang banyak dilupakan. Beribadah saat orang lupa pahalanya besar," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Taman Surga. Net.
Bulan Sya'ban berada di antara bulan haram Rajab dan bulan Lailatul Qodar Ramadhan, sehingga menurut Ustadz Abdul Somad kurang populer dan kerap terlupakan.
Alasan atau jawaban kedua dari Rasulullah adalah pada bulan Sya'ban amal dicatat dan diangkat.
UAS sapaan karibnya menambahkan, Nabi Muhammad sangat menginginkan ketika amalnya diangkat ia sedang dalam keadaan berpuasa.
Sementara itu keutamaan lainnya dari bulan Sya'ban yang disebutkan oleh Ustadz Abdul Somad, dimana pada tanggal 15 bulan Sya'ban, ada malam Nisfu Sya'ban.
"Allah memperhatikan dengan perhatian khusus di malam Nisfu Sya'ban," ucap Ustadz Abdul Somad.
Pada malam Nisfu Sya'ban Allah akan ampunkan semua dosa makhluk-Nya yang meminta ampunan.
Namun, kecuali dua orang yang tidak akan Allah diampuni dosanya ketika meminta ampunan di malam Nisfu Sya'ban, yaitu orang musyrik dan orang berkelahi yang belum damai.
Bahkan jika seseorang yang masih memiliki utang puasa qadha di bulan Ramadhan, kemudian dikerjakan pada bulan Sya'ban tepatnya di hari Senin atau Kamis, maka amalan tersebut akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
"Pahala puasa qhadanya dapat, pahala puasa Seninnya dapat, puasa Sya'ban dapat," ujar Ustadz Abdul Somad.
Sehingga Nabi SAW, sangat menganjurkan memperbanyak amalan-amalan baik di bulan Sya'ban.
Selain dari pada dicatat setiap amal baiknya, tapi juga amal tersebut langsung naik kepada Allah.
Bahkan tidak hanya itu, para malaikat pun turut menyebutkan nama orang yang melakukan amalan baik di bulan Sya'ban.
Simak video selengkapnya: KLIK
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)