Liga 1

Kans Juara Liga 1 Antara Persib Bandung vs Bali United, Simak Keunggulan Tim Per Lini

Inilah Skenario Juara Liga 1 antara Persib Bandung dan Bali United, Simak Keunggulan Tim Per Lini

Editor: Rendy Nicko
Liga Indonesia baru
Inilah Skenario Juara Liga 1 antara Persib Bandung dan Bali United, Simak Keunggulan Tim Per Lini 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Inilah Skenario Perebutan Juara Liga 1 antara Persib Bandung dan Bali United.

Baik tim Persib maupun Bali United masih memiliki peluang di tiga laga yang tersisa di Liga 1 2022.

Hanya memang, Bali United memiliki peluang yang lebih besar menjadi Juara Liga 1 ketimbang Persib Bandung karena hingga saat ini masih bertengger di puncak Klasemen Liga 1.

Tim berjuluk serdadu Tridatu itu mengoleksi 69 poin dari 31 pertandingan.

Baca juga: LIVE Indosiar! Line Up & Live Streaming Persija vs Madura United di Liga 1 Malam Ini, Simic Main

Baca juga: Jadwal Siaran Liga 1 Pekan 32 Live Indosiar, Persebaya vs Persib, Bhayangkara & Bali United Main

Sedangkan Persib Bandung menguntit tepat di bawahnya dengan dulangan 66 poin dari 31 laga.

Konsistensi adalah hal yang paling krusial bagi kedua tim untuk membawa pulang gelar BRI liga 1.

Selain kolektivitas permainan, dibutuhkan juga seorang pemain yang mampu menjadi penyeimbang dan pengangkat performa tim di setiap laga.

Bali United dan Persib Bandung memang diuntungkan dengan memiliki striker haus gol yang menjadi tumpuan tim di lini depan.

Namun, justru peran lini kedualah yang paling prestis untuk memberi rasa aman dan konsistensi pada laga-laga penting.

Keseimbangan Bali United lewat peran full back 

Ya, rangkaian hasil positif yang sukses diraih Bali United memang bukanlah hal yang mengejutkan.

Mereka memiliki barisan pemain elite yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi, salah satunya adalah bek kiri andalan Serdadu Tridatu, Ricky Fajrin.

Pemain berusia 26 tahun tersebut hampir tak pernah absen di setiap laga yang dijalani Bali United.

Total ia tampil sebanyak 29 laga dari 31 pertandingan yang dijalani Serdadu Tridatu di BRI Liga 1 musim ini.

Sebagai pemain yang berposisi sebagai pemain belakang, Ricky Fajrin memiliki sejumlah keunggulan yang tak dimiliki pemain lainnya. Ricky merupakan pemain serba bisa atau biasa disebut versatile.

Pemain berkaki kidal tersebut dapat bermain sebagai bek tengah dan bek kiri dengan sama baiknya.

Selain menjadi pemain serba bisa, keunggulan yang dimiliki Ricky Fajrin adalah kecerdasannya dalam mengambil keputusan.

Ia paham betul kapan harus bertahanan dan kapan harus membantu tim untuk menyerang. Keputusannya di lapangan sangat cepat dan akurat.

Salah satu contohnya adalah sumbangan assist yang ia berikan kepada Spasojevic di laga menghadapi Persikabo Bogor pada 4 Februari 2022 lalu.

Ricky tak langsung melakukan overlap saat Bali United menyerang di posisi tepi, saat Lilipaly masuk ke dalam kotak penalti, barulah ia mulai melakukan pergerakan ke depan.

Berkat akurasi umpan dan ketepatan Ricky dalam mengambil keputusan, umpan crossing manjanya kepada Spaso sukses ia konfersikan menjadi gol.

Saat bermain bersama Bali United, Ricky Fajrin sebenarnya tak berperan selayaknya bek sayap yang rajin naik ke depan.

Umpan-umpan silang dari sayap yang ia lakukan juga terhitung sedikit. Sebaliknya, Ricky Fajrin bakal lebih berhati-hati ketika melakukan overlap.

Ia lebih memilih menunggu momen dan celah yang tepat saat ingin membantu penyerangan.

Pemain asal Semarang itu sangat pandai dalam memaksimalkan kelebihan dan menutup kekurangannya.

Dengan gaya bermainnya yang seperti itu, Teco memang memaksimalkan Ricky untuk menjaga pertahanan Serdadu Tridatu dari sisi kiri.

Dalam taktiknya, Teco bermain dengan skema 4-3-3, yang bertugas untuk aktif melakukan overlap adalah bek kanan yang diisi oleh Andhika Wijaya.

Ricky melakukan overlap ketika Stefano Lilipaly yang bermain sebagai winger kiri berada di area kotak penalti.

Selebihnya, ia lebih sering berdiri sejajar bersama dua bek tengah Bali United, Leonard Tupamahu dan Willian Pacheco.

Meskipun begitu, catatan assist Ricky Fajrin musim ini dapat dikatakan produktif, total ia telah menyumbangkan 4 assist dari 29 laga yang sudah ia jalani bersama Bali United.

Efektivitas Ricky Fajrin-lah yang membuat Serdadu Tridatu menjadi salah satu tim produktif dengan jumlah kebobolan yang sedikit.

Torehan 52 gol Bali United di gelaran BRI Liga 1 menjadi jumlah yang paling produktif di antara kontestan lainnya.

Serdadu Tridatu juga baru kebobolan sebanyak 22 gol di musim ini, hanya Persib Bandung-lah yang memiliki catatan lebih apik, sejauh ini gawang kedua tim papan atas tersebut hanya mampu dibobol lawan sebanyak 20 kali.

Ya, Ricky Fajrin akan selalu bermain, mengawal pertahanan Bali United, sekaligus membantu lini depan pada saat yang tepat.

Persib menanti Magis Beckham Putra

Maung Bandung dapat dikatakan sebagai tim yang paling jor-joran dalam mengeluarkan uang untuk membuat skuat yang mumpuni.

Nama-nama besar seperti Marc Klok, David Da Silva, Teja Paku Alam, hingga striker yang pernah menimba ilmu di Ajax Amsterdam, Bruno Cantanhede sengaja Maung Bandung datangkan untuk meraih gelar juara.

Namun siapa sangka, kunci dari permainan Persib Bandung justru datang dari sosok pemain muda mereka, Beckham Putra.

Sampai-sampai Robert Rene Albert rela melakukan kontra strategi untuk memaksimalkan peran pemain asli Bandung itu.

Di laga melawan Persipura Jayapura adalah penampilan terbaik Persib musim ini dan Beckham Putra adalah aktor dari kecemerlangan Persib di laga tersebut.

Dan benar saja, saat Beckham harus absen lantaran terkena Covid-19, Maung Bandung harus rela ditahan imbang dengan skor 1-1 melawan tim papan bawah Persela Lamongan.

Saat menghadapi Persipura, Beckham Putra yang diberi peran menjadi seorang playmaker atau pemain nomor 10 sukses menyumbangkan 2 gol pada menit 46' dan 66'.

Kontra strategi yang dilakukan sang juru taktik Persib, Robert Alberts membuat penampilan Beckham melejit.

Jika biasanya Robert mengusung skema 4-4-2 dengan menaruh Beckham di posisi sayap kanan, di pertandingan itu ia memakai foromasi 4-2-3-1 dan menaruh pemain berusia 20 tahun tersebut menjadi seorang gelandang serang yang berdiri tepat di belakang David da Silva.

Pemain bernomor punggung 7 tersebut mengisi pos nomor 10 yang lebih sering bergerak di area kotak penalti, perannya yang begitu ke depan di-back up oleh dua gelandang pengangkut maung bandung Marck Klok dan Dedi Kusnandar.

Mengubang sistem 4-4-2 menjadi 4-2-3-1 memang mengharuskan Robert mencadangkan salah satu dari dua striker mahal miliknya, namun itu membuat serangan Persib Bandung menjadi lebih rancak.

Bermainnya Beckham di posisi nomor 10 membuat serangan Persib Bandung menjadi lebih berbahaya di sepertiga akhir.

Beckham adalah jawaban ketika Robert menginginkan kreativitas di lini tengah dan menghadirkan peluang di area kotak penalti.

Bisa dikatakan ia adalah pemain nomor 10 murni yang tak cocok ketika dimainkan lebih melebar untuk menjadi seorang winger, dan Robert pun mulai menyadari hal tersebut.

Penggawa Timnas Indonesia U-23 itu adalah jawaban ketika Robert menginginkan kreativitas di lini tengah dan menciptakan ancaman di area kotak penalti lawan.

Kualitas passing dan visi bermain Beckham membuat serangan-serangan Persib Bandung menjanjikan, ia juga bisa menyelesaikan peluang dengan apik.

Dua golnya ke gawang Persipura Jayapura adalah contoh nyatanya.

Gol pertama yang ia sarangkan di menit 46' berasal dari visi bermain dan kecerdasannya membaca situasi permainan.

Sebelum Febri Haryadi melakukan crossing, Beckham berlari dari tengah menuju kotak penalti untuk tepat di belakang David da Silva.

Tak egois, striker asal Brasil itu melakukan umpan cut back kepada Beckham, dengan keras ia melakukan shooting kaki kanan yang menghujam gawang Persipura.

Bergeraknya Beckham secara tiba-tiba dari lini tengah ke kotak penalti membuat ia lolos dari penjagaan para pemain belakang Mutiara Hitam.

Kecerdasannya dalam menafsirkan ruang menjadi kunci untuk gol yang membuat namanya mampu tercatatat di papan skor di pertandingan tersebut.

Gol kedua yang ia sarangkan ke gawang Persipura lagi-lagi juga berasal dari pergerakannya yang muncul dari lini kedua.

Saat Frets Butuan melakukan gerakan individu, Beckham tak buru-buru untuk masuk ke kotak penalti untuk meminta bola.

Ia menunggu momen dan waktu yang tepat untuk mencari celah pertahanan Persipura yang terlena dengan aksi dribel seorang Frets Butuan.

Barulah ketika winger lincah Maung Bandung itu melakukan shooting dan mengenai pemain belakang Persipura, Beckham datang dari lini kedua dan langsung melakukan sontekan keras yang tak bisa dibendung Fitrul Rustapa.

Menafsirkan ruang, melakukan fenetrasi, dan mencetak gol adalah atribut spesial yang dimiliki Beckham Putra dan membuat Persib Bandung kembali tampil bertaji.

Bermainnya Beckham di posisi nomor 10 terbukti membuat Maung Bandung mampu memenangkan pertandingan dengan defisit 3 gol untuk yang pertama kalinya di putaran kedua musim ini.

Sebelumnya, 5 dari 7 pertandingan yang dimenangkan Persib Bandung di BRI Liga 1 pada putaran kedua, mereka hanya mampu unggul dengan defisit 1 gol saja.

Itu semakin membuktikan bahwa sudah seharusnya Robert Rene Albert mempertahankan skema 4-2-3-1 yang ia usung dan meninggalkan sistem 4-4-2 jika ingin memaksimalkan atribut seorang Beckham Putra.

Jika terus dipercaya tampil di posisi aslinya, bukan tidak mungkin Beckham mampu mengantar Persib Bandung menjuarai BRI Liga 1 2021/2022.

Artikel ini tayang di Tribunnews dengan judul Persaingan Juara BRI Liga 1: Keseimbangan Bali United vs Kontra Strategi Sempurna Persib Bandung

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved