Masjid Bambu Kiram Kabupaten Banjar

Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan Kiram Kabupaten Banjar Masuk dalam Rute Ziarah Keliling

petugas juru parkir di Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan mengatakan setiap akhir pekan, sekitar lima hingga enam mobil bus besar parkir.

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/mukhtar wahid
Tampilan bagian kanan dari arah kiblat Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan, Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan,Jumat (18_3_2022) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan sudah menjadi agenda rute ziarah keliling atau wisata religi di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Muhammad Arsyad, petugas juru parkir di Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan membenarkan setiap akhir pekan, sekitar lima hingga enam mobil bus besar parkir.

"Kalau bis mini tak terhitung kalau bersamaan datangnya," kata Saiful, petugas keamanan lingkungan Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan.

Saiful mengatakan ada yang non muslim berkunjung dan ada juga perempuan yang hanya melihat dari luar karena memang berhalangan untuk masuk ke ruang induk Masjid.

Baca juga: Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan, Tempat Ibadan Kebanggaan Warga Desa Kiram Kabupaten Banjar

Baca juga: Pengunjung Merasa Sejuk saat Salat di Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan di Kiram Kabupaten Banjar

Baca juga: Karomah Nama Ulama KH Abdul Qodir Hasan yang Disematkan di Masjid Bambu Desa Kiram Kabupaten Banjar

"Saya tugasnya hanya meminta pengunjung agar tidak bersendal atau bersepatu masuk ke lingkungan masjid dan meminta sopir memindah mobil kalau salah parkir," ujar Saiful.

Petugas juru parkir dan petugas keamanan di lingkungan Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan sudah mendapat gaji dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

"Kami pungut bila diberi dan tarifnya sukarela," ujar Muhammad Arsyad, warga Cempaka Kota Banjarbaru yang beristri warga Desa Kiram ini.

Arsyad mengatakan pungutan itu sebelum pengurus atau Badan Pengelola Masjid Bambu KH Abdul Qadir Hasan terbentuk.

"Sudah terbentuk ini, kami tidak memungut. Sukarela saja, ada pengunjung yang memberi uang dan ada yang ucapkan terimakasih saja," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved