Liga Italia

AC Milan Makin Pede Soal Scudetto Serie A, Pioli Sebut Empat Tim Berpeluang

AC Milan semakin kokoh di puncak klasemen Liga Italia Serie A usai meraih kemenangan di markas Cagliari.Kata Stefano Pioli soal persaingan Scudeto

Penulis: Aprianto | Editor: Khairil Rahim
Alberto PIZZOLI / AFP
Gelandang AC Milan Pantai Gading Franck Kessie, bek AC Milan Inggris Fikayo Tomori dan bek AC Milan Prancis Pierre Kalulu merayakan dan mengakui publik di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Cagliari dan AC Milan, pada 19 Maret 2022 di Sardegna Arena di Cagliari. Alberto PIZZOLI / AFP 

BANJARMASINPOST.CO.ID - AC Milan semakin kokoh di puncak klasemen Liga Italia Serie A usai meraih kemenangan di markas Cagliari. Ini kata Stefano Pioli soal persaingan Scudetto.

AC Milan menang 1-0 di markas Cagliari pada pekan ke-30 Liga Italia 2021/2022 Serie A. Posisi AC Milan di pucuk klasemen semakin menjauh dengan Inter Milan.

Gol tunggal penentu kemenangan AC Milan atas Cagliari diciptakan Ismael Bennacer dengan sebuah tendangan voli kaki kiri keras dari luar kotak penalti pada menit 59.

Juara bertahan Inter Milan ditahan 1-1 oleh Fiorentina. Hasil kurang maksimal Inter Milan menjadi keuntungan buat AC Milan.

Baca juga: Hasil Liga Italia, Bennacer Lambungkan AC Milan, Inter Milan Imbang Lagi, Siapa Bakal Juara

Baca juga: AC Milan Kalahkan Juventus & Arsenal Soal Gelandang dari Liga Prancis, Sanches Jadi Rebutan

Napoli yang menang atas Udinese dengan skor 2-1 tetap diposisi kedua klasemen Liga Italia Serie A dengan 63 poin selisih tiga poin dari AC Milan.

Inter yang ditahan Fiorentina 1-1 di Stadio Giuseppe Meazza tetap diposisi tiga dengan 60 poin.

AC Milan tetap memimpin klasemen dengan keunggulan tiga poin atas Napoli. Milan kini juga unggul enam poin atas Inter. Namun, Inter masih punya tabungan satu laga.

Stefano Pioli memuji Theo Hernandez dan Davide Calabria atas kemampuan mereka untuk mengejar ruang dan memperingatkan empat tim masih bisa memenangkan Scudetto.

Hasil ini berarti Rossoneri telah mendapatkan 10 poin lebih banyak dari Inter dalam tujuh putaran terakhir.

“Setiap pertandingan adalah persimpangan penting sekarang. Saya menyukai tim, bahkan ketika kami tidak mencetak gol di babak pertama, karena kami bermain dengan kualitas dan intensitas,” kata Pioli dikutip dari Sky Sport Italia, Minggu, (20/3/2022).

Cagliari menyebabkan masalah bagi kami, tetapi itu tidak dapat dihindari ketika Anda memiliki dua tim dengan motivasi yang begitu kuat.

Itu adalah hasil 1-0 ketiga berturut-turut untuk Milan, jadi apakah ini kunci untuk menjadi juara?

Pihaknya ingin mencetak lebih banyak dan nyaris lagi beberapa kali gol, tetapi yang penting adalah menang.

Gelandang AC Milan Pantai Gading Franck Kessie, bek AC Milan Prancis Pierre Kalulu dan bek AC Milan Inggris Fikayo Tomori merayakan akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Cagliari dan AC Milan, pada 19 Maret 2022 di Sardegna Arena di Cagliari.
Alberto PIZZOLI / AFP
Gelandang AC Milan Pantai Gading Franck Kessie, bek AC Milan Prancis Pierre Kalulu dan bek AC Milan Inggris Fikayo Tomori merayakan akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Cagliari dan AC Milan, pada 19 Maret 2022 di Sardegna Arena di Cagliari. Alberto PIZZOLI / AFP (Alberto PIZZOLI / AFP)

“Kami melakukan hal-hal hebat, tetapi kami juga tahu ada empat tim yang masih bisa memenangkan Scudetto. Tidak ada gunanya melihat terlalu jauh ke depan, jalan masih panjang dan kami hanya perlu berkonsentrasi pada jalan kami sendiri," tegasnya.

Pioli ditanya tentang Theo Hernandez dan Davide Calabria sebagai bek sayap yang cenderung memotong ke dalam dan mengambil bagian dalam peluang mencetak gol.

Pioli berkata beruntung memiliki dua pemain yang sangat cerdas dan bisa membaca ruang. Cagliari sangat agresif di sayap. jadi kami memiliki lebih banyak ruang di dalam dan mereka mengejar ruang.

Semuanya menjadi lebih mudah ketika Anda memiliki pemain pintar yang bisa membaca permainan dengan baik.

“Apa yang kurang dari kami di pertandingan sebelumnya adalah kami akan mencetak gol dan kemudian mencoba mengendalikan keunggulan itu, yang sebenarnya bukan sifat kami," katanya.

Pioli mengaku senang karena timnya tetap memimpin dan terus berusaha untuk mencetak lebih banyak, itulah sikap yang kami butuhkan.

Pihaknya menganalisis pertandingan terakhir dan menyadari bahwa itu membahayakan hasil timnya.

Jika kami menyerang dengan baik, kami bertahan lebih baik. Kami sama sekali tidak cocok untuk bertahan lebih dalam.

Pioli juga mengkonfirmasi bahwa perkelahian di peluit akhir dipicu oleh pelecehan rasis terhadap kiper Mike Maignan dari ultras Cagliari.

“Mike memberi tahu saya ada pelecehan rasis dari belakang gawang. Selalu menyedihkan ketika hal-hal ini terjadi, tidak ada yang pantas mendapatkannya," tutupnya

(Banjarmasinpost/Rian)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved