Religi
Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Batas Waktu Berniat
Kurang 2 pekan menuju bulan Ramadhan 1443, simak niat puasa Ramadhan disertai lafal latin dan terjemahan. Ustadz Abdul Somad berikan penjelasan.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
Sebelum batas berakhirnya sahur yakni terbit fajar, Mazhab Syafi'i memberlakukan adanya imsakiyah.
"Perlu dipahami imsak bukan lampu merah tapi lampu kuning, artinya berhati-hati sebelum waktu puasa tiba," pungkasnya.
Doa Berbuka Puasa
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, ada dua versi doa buka puasa yang kerap dibaca umat muslim.
Doa tersebut adalah sebagai berikut:
Doa 1
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Baca juga: Ramadhan 2022 Tiba, Ini Daftar Amalan Sambut Bulan Puasa Menurut Ustadz Abdul Somad dan Adi Hidayat
Doa 2
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Artinya: “Hilanglah dahaga, basahlah tenggorokan-tenggorokan, dan telah ada pahala, insyaAllah.”
"Kedua-duanya boleh dipakai. Yang ngomong bukan Ustadz Somad tapi Syaikh Ibnu Utsaimin Ulama Saudi Arabia," terang Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz Menjawab.
Ustadz Abdul Somad menambahkan, meski hadistnya dhoif atau lemah tetap boleh dipakai.
Hadits dhoif tersebut boleh digunakan bila cukup 5 syarat, pertama bukan masalah akidah tauhid.
Poin kedua bukan masalah halal haram, poin ketiga tidak terkait dengan riwayat kazab pendusta.