Religi
Hukum Berkumur Saat Puasa Diungkap Ustadz Abdul Somad, Simak Penjelasan Beberapa Ulama
Ustadz Abdul Somad mengungkapkan hukumnya bagi umat muslim.Sebagian orang masih khawatir berkumur bisa membatalkan puasa.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Berkumur-kumur di siang hari saat puasa biasanya dilakukan tak lain untuk berwudhu.
Ustadz Abdul Somad mengungkapkan hukumnya bagi umat muslim.
Sebagian orang masih khawatir berkumur bisa membatalkan puasa.
Sementara berkumur merupakan sunnah sewaktu wudhu.
Baca juga: Pengertian dan Cara Shalat Witir Dijelaskan Buya Yahya, Simak Niat dan Jumlah Rakaatnya
Baca juga: Ketombe Membandel Gampang Rontok, dr Zaidul Akbar Beri Solusi Lewat Rempah dan Rimpang
Saat berwudhu, sunnahnya yakni berkumur-kumur, bagaimana hukumnya dilakukan di siang hari saat puasa?
Bagaimana pula jika bergosok gigi saat mandi pagi?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan berkumur-kumur saat puasa hukumnya boleh.
"Asal jangan berkumur-kumur terlalu ekstrim, misalnya hampir menelan atau meneguk air. Cukup berkumur sekadarnya saja," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube ASWAJA TV.
Sama halnya dengan gosok gigi saat puasa hukumnya juga boleh atau mubah dilakukan di pagi.
Namun sebagian ulama berpendapat setelah tergelincir matahari hukumnya makruh.
"Pada jam-jam berikut, jam 12, jam 1, jam 3, jam 4 itu makruh, karena pada jam itu banyak orang yang dalam keadaan amat sangat haus, letih, lemah, lesu, loyo, " ujarnya.
Hal tersebut jika dilakukan dapat membuat kekhawatiran dan ketakutan jika puasanya batal. Ini adalah tujuan dari ibadah untuk membuat rasa takut kepada Allah SWT.
Ibadah puasa wajib menuntun generasi umat untuk merasakan takut lebih panjang, karena harus menahan hawa nafsu kurang lebih 13 jam.
"Selama 13 jam kurang lebih menjaga puasa agar tidak rusak, takut berbuat sesuatu yang berdampak buruk terhadap ibadah puasa," tukas Ustadz Abdul Somad.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'aala.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, membaca niat puasa Ramadhan atau puasa wajib maksimal dilakukan sebelum terbit fajar.
Doa Sambut Ramadhan
Di antara amalan baik yang dapat dilakukan di bulan Ramadhan adalah membaca doa.
Apa doa menyambut bulan Ramadhan dan kapan waktu melaksanakannya?
Ustadz Adi Hidayat menuturkan Nabi Muhammad SAW menuntun umat untuk membaca doa yang dapat diamalkan menyambut bulan Ramadhan.
Baca juga: Keutamaan Shalat Dhuha Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, Berikut Tata Cara dan Waktu Pelaksanaan
"Doa ini dapat meluaskan hati dan melapangkan jiwa bagi yang membacanya," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir dari kanal youtube Channel Tausiyah.
Doa itu bersumber dari riwayat Imam at-Tirmidzi dengan nomor hadis 3451.
Berikut doa menyambut Ramadhan lengkap dengan arti dan penjelasannya:
اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله
Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.
Artinya: "Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu."
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)