Selebrita
Siasat Doni Salmanan Hasut para Korban Trading Ilegal Dibongkar Sahabat, Randu: Pasti Gondok
Doni Salmanan yang dulu dijuluki Crazy Rich Bandung masih menjadi sorotan publik. Kini siasatnya hasut korban dibongkar sahabatnya.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Doni Salmanan yang dulu dijuluki Crazy Rich Bandung masih menjadi sorotan publik.
Penyebabnya, Doni Salmanan terbukti melakukan penipuan berkedok trading ilegal menggunakan platform Quotex.
Bahkan, Doni Salmanan meraup keuntungan hingga ratusan miliar dari perbuatannya.
Kini, sahabat Doni Salmanan bernama Randu Sekti Wibowo membongkar kelakuannya.
Baca juga: Satu Pemicu Reza Artamevia Tak Temui Angelina Sondakh Terkuak di Depan Umi Pipik, Beber Isi Hati
Baca juga: Kehidupan Asli Steno Ricardo dan Susi yang Baru Sebulan Nikah Dikuak Tetangga, Jauh dari Mawar AFI
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Senin (21/3/2022), Randu Sekti Wibowo mengungkapkannya.
Randu Sekti Wibowo membeberkan cara Doni Salmanan menghasut korbannya.
"Pasti gondok bangetlah tapi mereka pada enggak ngomong, soalnya saya sudah marah-marahin tetap saja ngeyel," ujar Randu Sekti Wibowo.
"Kok percaya sama orang baru sih dari pada saya?," tambahnya.
"Teman saya ada yang ikut member VIP, ikut trading bareng," jelasnya.
"Tapi setiap kali kalah itu tetap dimotifasi katanya, 'Kamu kok tetap main terus sih'," tegasnya.
Baca juga: Akhirnya Raul Lemos Pulang ke Rumah Krisdayanti, Singgung Ameena si Putri Aurel dan Atta Halilintar
Baca juga: Uang yang Dihabiskan Raffi Ahmad untuk Berobat Terkuak, Dokter Beber Soal Penyakit Ayah Rafathar
Ternyata Doni Salmanan seolah-olah membuat korban percaya dengan perjuangannya.
Selain itu, Doni Salmanan meyakinkan korbannya menjadi kaya.
"Iya soalnya Doni Salmanan bilang katanya 'Dulu saya juga diolok-olok sampai miliaran, sekarang saya profit gede bahkan berapa hari bisa untung sekian miliar'," ujar Randu Sekti Wibowo.
"Aduh hebat banget, hati-hati itu," tegasnya.
Randu Sekti Wibowo menyebut para korban Doni Salmanan sampai jatuh miskin.