Selebrita

Penyebab Dinda Hauw Sampai Kehilangan Janin Bayi Kembar Di Dalam Kandungan, Selamat Jalan ke Surga

Dinda Hauw terlihat terbaring lemah tidak berdaya di kasur perawatan rumah sakit, sementara Rey Mbayang yang menguburkan janin anak keduanya itu.

Editor: Edi Nugroho
Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo
Dinda Hauw bersama Rey Mbayang di TransTV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (24/12/2020). 

Hal ini dikarenakan pembuluh darah bisa mengalami kerusakan. Selain itu janin tidak bisa berkembang dengan baik karena kurang mendapatkan makanan dan oksigen cukup. Inilah yang membuat asupan nutrisi untuk janin di dalam kandungan jadi terganggu.

Gaya hidup tidak sehat lainnya yang harus Mama hindari, seperti mengonsumsi minuman beralkohol, asupan kafein yang berlebihan, dan menggunakan obat-obat terlarang selama masa kehamilan. Sebenarnya gaya hidup seperti inilah yang dapat meningkatkan risiko keguguran.

4. Faktor usia

Frekuensi terjadinya keguguran meningkat pada ibu hamil dengan usia yang lebih tua. Faktor pendukung yang memengaruhi tingkat keguguran karena usia pun sangat beragam. Di usia yang tua, kondisi fisik akan semakin menurun seiring berjalannya waktu.

Kelainan kromosom di usia yang sudah tidak lagi muda bisa saja terjadi ketika kehamilan, sehingga memungkinkan untuk mengalami keguguran. Wah, ternyata tidak main-main ya Ma kalau sudah masalah usia.

Editors' Picks

5. Ada infeksi

Faktor lain keguguran yaitu adanya infeksi yang menyerang alat reproduksi mama, sehingga mengganggu kesehatan janin dan bisa menyebabkan keguguran.

Perlu Mama ketahui kalau infeksi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya keguguran adalah rubella dan toksoplasma. Ada baiknya Mama bisa memeriksakan kesehatan secara rutin selama masa kehamilan, sehingga dapat menghindari risiko infeksi atau faktor-faktor lain.

6. Kelainan pada genetik

Masalah kelainan genetik bisa berisiko lebih tinggi untuk keguguran pada masa kehamilan.

Masalah genetik atau riwayat cacat seharusnya tidak bisa disepelekan nih, Ma. Tidak hanya Mama saja yang menjadi faktor penyebabnya, melainkan juga pasangan atau anggota keluarga lain yang memiliki kelainan genetik.

7. Memiliki riwayat keguguran sebelumnya

Mama yang dulu pernah mengalami keguguran akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami keguguran kembali pada kehamilan berikutnya.

Apalagi kalau sudah dua kali atau lebih memiliki riwayat yang kurang menyenangkan ini. Jadi harus lebih berhati-hati ya, Ma.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved