Berita Batola
Debit Air Meningkat, Sejumlah Petani di Jejangkit Batola Terancam Gagal Tanam
Akibat debit air yang tak kunjung turun, sejumlah petani di Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala terancam gagal tanam.
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Akibat debit air yang tak kunjung turun, sejumlah petani di Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala terancam gagal tanam.
Hal ini diutarakan M Yamani, warga Desa Jejangkit Pasar yang mengaku masih belum dapat melakukan penanaman padi di lahan yang ia garap.
"Beberapa hari terakhir ini air kembali naik, kami pun belum bisa melakukan aktivitas penanaman," ucapnya, Sabtu (26/3/2022).
Ia pun menuturkan, meskipun tidak menyeluruh, kondisi air yang tidak terbendung ini menimpa setidaknya tujuh desa yang ada di Kecamatan Jejangkit.
Baca juga: FASI XI Nasional di Palembang, Bupati Batola Sabet Penghargaan
Baca juga: Prihatin Kondisi Edi Susanto yang Kehilangan Dua Lengan, Bupati Batola Upayakan Bantuan Tangan Palsu
Di antaranya Desa Bahandang, Sampurna, Cahaya Baru, Jejangkit Muara, Jejangkit Pasar, Jejangkit Barat dan Jejangkit Timur.
Penyebab tingginya debit air ini diduga kiriman dari hulu, yakni Kabupaten Banjar yang tengah direndam Banjir belakangan ini.
"Ya air ini dari Kabupaten Banjar dan Jejangkit ini kawasan paling dekat berbatasan langsung dengan daerah tetangga tersebut," imbuh Yamani.
Baca juga: Ajang FASI XI Tingkat Nasional 2022 Bergulir di Palembang, Kalsel Incar Juara Umum
Kejadian tahun ini agak mirip dengan setahun lalu lanjutnya, namun semoga saja tidak terlalu parah.
Agar masyarakat petani bisa kembali mengolah lahan dan bercocok tanam.
Untuk sementara waktu, petani yang belum bisa bertanam di sawahnya terpaksa berdiam di rumah.
Sebagian juga mengisi waktu dengan mengambil upah bertanam di sawah petani lainnya.
( Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)