Bupati Balangan Abdul Hadi Langsung Coba Layanan SIM di Ruang Satpas Polres

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Resmi sudah Satlantas Polres Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), memiliki ruang pelayanan SIM yang terintegrasi.

Tempat tersebut diberi nama Ruang Satuan Penerbitan Administrasi SIM (Satpas) Polres Balangan.

Satu ruangan dengan kebutuhan lengkap untuk pelayanan pemohon SIM menjadi tempat baru di Polres Balangan.

Pemohon SIM tidak perlu lagi keluar masuk pintu pelayanan ketika menjalani setiap tahapan pembuatan SIM.

Pada tempat ini, Bupati Balangan Abdul Hadi langsung memanfaatkan saat memperpanjang masa berlaku SIM A dan SIM C di Ruang Satpas.

Baca juga: Kebakaran Kalsel - Terdampak Kebakaran di Desa Binjai, Rumah Ruslan Habis Dilahap Api saat Dinihari

Baca juga: Jembatan HKSN Rampung, Wali Kota Banjarmasin : Segera Kita Fungsikan

Ia pun melalui beberapa tahapan, mulai dari pendaftaran, mengikuti ujian teori dan praktik, serta identifikasi diri, Selasa (29/3/2022).

Pada kesempatan yang sama, Bupati Abdul Hadi juga meresmikan Ruang Satpas yang disaksikan Kapolres Balangan AKBP Zainal Arifin, Dandim, Ketua DPRD, Kajari dan Ketua Pengadilan Negeri Paringin dan lainnya.

Ia menilai, tempat pelayanan nyaman dan sejuk serta ada tersedia ruang menyusui dan tempat bermain anak. Sehingga, sudah memenuhi syarat sebagai tempat pelayanan publik yang ramah anak.

Sementara itu, Kapolres Balangan AKBP Zaenal Arifin, menerangkan, pihaknya berencana berkoordinasi dengan Pemkab Balangan untuk menggelar kegiatan pembuatan SIM di kecamatan, terutama di wilayah yang jauh.

Saat ini Ruang Pelayanan SIM dianggap lebih nyaman. Pada satu tempat, sudah tersedia tempat pendaftaran, bank, ruang tes teori, ruang tunggu, tempat untuk pemohon difabel, zona bermain anak dan ruang ibu menyusui.

Baca juga: Kenakan Daster, Perempuan 45 Tahun Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Sebuah Rumah di Banjarbaru Kalsel

Baca juga: Tetap Masuk Selama Ramadan 2022, Ini Jadwal Libur SMA SMK dan SLB di Kalsel 

Kapasitas ruangan untuk layanan SIM tersebut mencapai 20 orang. Tempat pun dibuat menyesuaikan banyaknya pemohon SIM yang datang per harinya, yakni berkisar 15 sampai 20 orang.

(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)