Berita Tapin
Kepala BKKBN Kalsel Sebut Dua Inovasi Ini Dapat Turunkan Angka Stunting di Tapin
Inovasi Si Lanting dan Si Dama Suka Ceting di Kabupaten Tapin mampu menurunkan angka stunting.
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Inovasi Si Lanting dan Si Dama Suka Ceting di Kabupaten Tapin mampu menurunkan angka stunting.
Hal ini disampaikan Kepala BKKBN Provinsi Kalsel, Ramlan saat menyampaikan materi dalam rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting dan sosialisasi rencana aksi nasional penurunan angka stunting Indonesia (Ran Pasti) Tingkat Kabupaten Tapin.
"Penurunan angka stunting ini merupakan proritas program nasional yang harus dilaksanakan dan ditargetkan 14 persen menurunkan angka stunting pada tahun 2024 mendatang," ucapnya, Sabtu (2/4/2022).
Ramlan mengatakan terkait hal ini, perlu komitmen bagi semua kepala daerah dan jajarannya.
Baca juga: RSUD Datu Sanggul Baru Tapin Mulai Operasional Mei 2022
Baca juga: Disdag Tapin Sebut Stok Bahan Pokok Dan Harga Jelang Ramadhan 2022 Masih Aman
"Di Tapin sangat luar biasa, khususnya dukungan dari semua pihak terkait upaya percepatan pencegahan stunting," lanjutnya.
Ia mengatakan di Tapin memang perlu diapresiasi karena sudah melakukan berbagai macam cara dalam upaya penuruan stunting.
"Diantaranya, inovasi Si Lanting dan Si Dama Suka Ceting, yang berhubungan dengan penurunan stunting," lanjutnya.
Ia juga berharap, inovasi-inovasi ini dapat mempermudah dalam penyelenggaraan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Tapin.
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)