Ramadhan 2022
Hukum Orang Tidur Seharian Selama Menjalankan Puasa Ramadhan, Ini Tanggapan Buya Yahya
Apakah sah ibadah puasa termasuk Ramadhan 1443 H dan Ramadhan 2022 ini jika tidur sepanjang hari? Hal ini dijelaskan Buya Yahya.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
Kedua, pingsan, ayan. Puasanya dianggap batal kalau pingsannya sehari penuh.
"Sahur dia pingsan, kemudian sadar setelah waktu buka, isya bangun. Maka pingsan ini membatalkan puasa," terang Buya .
Namun Buya Yahya menjelaskan, apabila orang pingsan tersebut sempat sadar meski kemudian kembali pingsan, maka puasanya tidak batal dan dianggap sah.
"Tapi kebalikan daripada gila. Kalau pingsan itu sempat sadar walaupun sebentar di siang harinya, maka puasanya dianggap sah,"
Baca juga: Pastikan Pasokan & Layanan BBM Aman pada Ramadhan 2022, Direksi Pertamina Kompak Tinjau SPBU
Hilang akal yang ketiga adalah tidur. Kalau hukum tidur, habis sahur tidur kemudian bangun isya, puasanya adalah sah.
Buya Yahya mengatakan, tidur merupakan kategori hilang akal yang tidak membatalkan puasa.
"Maka ini adalah hilang akal yang tidak batalkan puasa," ujarnya.
Namun lain halnya dengan kewajiban salat.
"Salatnya gimana? Ini bab puasa bukan bab salat," kata Buya.
Buya Yahya mengatakan, bahwa salat adalah kewajiban setiap umat muslim.
Apabila orang tersebut meninggalkan waktu salat karena ketiduran seharian maka ia berdosa.
"Adapun salatnya ya harus (dilaksanakan), dia dosa," kata Buya Yahya.
Buya Yahya kembali menegaskan, bahwa meski tidur seharian maka puasa tetap dianggap sah.
"Yang jelas puasanya adalah sah," kata Buya Yahya.

Tidur dan Hidup Sehat Dalam Pandangan Islam