Berita Balangan

Batasi Angkutan Truk Kayu Melintas, Warga Liyu Balangan Pasang Portal di Jalan Lintasan Desa

Warga Liyu Balangan Pasang Portal di Jalan Lintasan Desa untuk membatasi angkutan truk kayu yang melintas desa mereka

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Hari Widodo
Mega untuk BPost
Warga Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan memasang portal pembatas angkutan, Selasa (5/4/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Maraknya angkutan kayu yang melintas di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan dan melewati jalan utama menuju Kaong, Tabalong, membuat warga setempat memasang portal ketinggian. 

Pasalnya, truk kayu yang lewat dianggap memiliki tonase yang melebihi kapasitas jalan. Sehingga warga pun khawatir jalan tersebut akan kembali rusak. 

"Jalan ini setelah 12 tahun rusak, baru tahun kemarin diperbaiki," ucap Warga Desa Liyu, Megi, Selasa (5/4/2022).

Menurutnya sangat disayangkan apabila jalan yang perbaikannya dari APBD Kabupaten Balangan tersebut kembali rusak karena adanya truk angkutan yang melebihi beban. 

Baca juga: Pendaftaran Anggota Polri Berlangsung, Pendaftar Datangi Polres Balangan untuk Verifikasi

Baca juga: Anggarkan Dana Rp 25 Miliar, Longsor Jalan Desa Liyu Balangan Akan Dipasang Kontruksi Siring

Warga pun sepakat untuk memasang portal di tengah jalan. Mereka bergotong royong untuk pemasangan portal tersebut yang bahannya masih dari kayu, atau bersifat sementara. 

Megi juga menyampaikan, dipasangnya portal tersebut karena pembeli kayu yang dianggap ngeyel memuat kayu yang melebihi kapasitas jalan. Hal ini tentu akan berpotensi kembali merusak jalan tembus Liyu- Kaong. 

"Portal yang kami pasang ini tujuannya agar pembeli kayu yang tidak taat aturan tidak lagi masuk ke Desa Liyu menggunakan truk yang berpotensi merusak jalan," ungkapnya. 

Terlebih jalan tersebut diketahui masih dalam tahap pemeliharaan. 

Baca juga: Dibuka Senin - Selasa, Layanan Imigrasi Terbatas di Balangan Permudah Warga untuk Pembuatan Pasport

Adapun kapasitas jalan dibeberkan Megi untuk angkutan tonase empat ton. Sementara truk kayu yang melintas  bermuatan di atas lima ton bahkan 10 ton. 

Lebih disayangkan lagi ucap Megi, setelah portal terpasang, masih ada saja orang yang berani merusak portal tersebut. 

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved