Ramadhan 2022

Hukum Gosok Gigi Gunakan Pasta Gigi ketika Puasa Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat Sebut Amalan Mustahab

Memasuki bulan Ramadhan 2022, umat muslim diwajibkan berpuasa. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hukum gosok gigi saat puasa menggunakan pasta gigi.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
Murid-murid menggosok gigi bersama di SDN Sei Tabuk Keramat 1, Desa Sungai Tabuk Keramat, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan hukum menggosok gigi di bulan Ramadhan 2022. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Memasuki bulan Ramadhan 2022, umat muslim diwajibkan berpuasa. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hukum gosok gigi saat puasa menggunakan pasta gigi.

Menyikat gigi sebaiknya dilakukan setelah sahur atau memasuki waktu imsak kala ingin berpuasa.

Namun, ada juga sebagian yang menyikat gigi bersamaan ketika mandi, baik pagi ataupun sore hari.

Bagaimana hukumnya sikat gigi dengan pasta gigi ketika puasa?

Ustadz Adi Hidayat menuturkan sikat gigi atau bersiwak termasuk amalan mustahab.

Baca juga: Makam Disebut Berpindah Sendiri, Juru Kunci Makam Datu Pamulutan Langsung Cek ke Pulau Datu Tala

Baca juga: Jadwal Shalat Fardhu 5 April 2022, Wilayah Banjarmasin, Bandung, Pekanbaru dan Jakarta

"Kata Nabi SAW, kalaulah tidak memberatkan kepada umatku, tentu aku akan perintahkan umatku untuk bersiwak setiap kali akan shalat. Kata para ulama di siang Ramadhan justru dianjurkan amalan mustahab," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube AsWaJa YT.

Hai itu berarti, menggosok gigi saat puasa di siang hari hukumnya boleh bahkan termasuk amalan mustahab atau yang sangat dianjurkan. Berpahala bila dikerjakan dan tidak mengandung dosa jika ditinggalkan.

"Tapi yang dianjurkan jangan gunakan pasta gigi yang dapat sekiranya mengumpulkan ludah. Apabila sebagian terkumpul atau tertelan maka makruh hukumnya," ucapnya.

Karena itu, saat menggosok gigi menggunakan pasta gigi diharapkan agar berhati-hati jangan sampai tertelan. Sebaiknya pasta gigi atau odol yang digunakan sedikit saja.

Ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan sejumlah amalan-amalan saat puasa.

Amalan tersebut yakni amalan mujawwaz atau jaizatusshiyam atau amalan yang boleh dilaksanakan.

Selain itu, ada amalan makruhatusshiyam atau amalan yang makruh dilakukan.

"Kalau yang boleh dilakukan itu artinya tidak ada pahal dan tidak ada dosa bisa dilakukan saja," paparnya.

Misalnya kumur-kumur saat wudhu. Kemudian saat di luar wudhu tapi saat situasi panas lua biasa ingin kumur-kumur hukumnya boleh.

"Tapi kalau sengaja kumur-kumur tidak ada alasan itu makruh hukumnya. Khawatir sebagian bisa tertelan," kata Ustadz Adi Hidayat

Ilustrasi, anak sikat gigi menggunkan pasta. Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan hukum menggosok gigi saat berpuasa Ramadhan 2022.
Ilustrasi, anak sikat gigi menggunkan pasta. Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan hukum menggosok gigi saat berpuasa Ramadhan 2022. (banjarmasinpost.co.id/kompas.com)

Selain itu, suntik untuk obat bersifat boleh atau jaiz. Namun jenis cairan yang disuntikkan bukan menambah energi seperti misalnya suntik vitamin C.

Melainkan adanya penyakit yang memang harus disuntikkan ke tubuh.

"Ada insulin, ada macam-macam misalkan harus diberikan itu boleh tidak membatalkan puasa," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Sementara ada pula jenis-jenis amalan yang termasuk amalan makruh jika dilakukan. Makruh tersebut tidak dosa hanya saja Allah dan Nabi tidak menyukai perbuatan itu.

Amalan makruh di antaranya saat memasak kebanyakan mencium bau masakan.

Baca juga: Doa Buka Puasa di Ramadhan 2022, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Tentang Adab Berbuka

Selain mencium juga menyicipi rasa dari masakan yang dibuat. Atau melembutkan makanan bayi dengan cara dimasukkan ke mulut.

Amalan di Bulan Ramadhan

Amalan pertama ialah meningkatkan salat, Ustadz Adi Hidayat mengatakan jika selama ini hanya mengerjakan salat wajib, saat bulan Ramadhan sebaiknya menambahnya dengan salat sunah, baik siang dan malam.

Misalnya mengerjakan salat sunah rawatib, salat sunah ini dikerjakan sebelum atau sesudah salat fardhu. Saat subuh, salat sunah rawatib dikerjakan sebelum memulai salat Subuh, ketika Zuhur dilakukan sebelum dan sesudah mengerjakan salat fardhu.

Kemudian saat Magrib, salat sunah dikerjakan setelahnya dan begitu juga dengan salat Isya'. Tak hanya salat sunah rawatib, salat sunah lainnya seperti dhuha atau tahajud.

Amalan pokok kedua ialah banyak berinteraksi dengan Alquran. Amalan ini bisa dengan cara membaca Alquran, mengkaji Alquran, tilawah.

Amalan pokok ketiga ialah perbanyak infak atau sedekah. Amalan ini juga harus kamu perbanyak selama bulan Ramadhan.

Bersedekah tidak harus dalam jumlah yang besar, namun hal kecil juga tidak masalah. Misalnya saja, memberi makanan untuk buka puasa kepada yang membutuhkan atau infak di masjid.

Itulah tiga amalan pokok yang harus diperbanyak selama bulan Ramadhan.

Bacaan Niat Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'aala.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved