Ekonomi dan Bisnis
Sopir Keluhkan Soal Solar Subsidi di Banjarmasin Sering Kosong, Begini Penjelasan Pertamina
Keluhan supir di beberapa SPBU solar subsidi sering kosong di Banjarmasin dibantah Pertamina
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Keluhan supir di beberapa SPBU solar subsidi sering kosong di Banjarmasin dibantah Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan, Susanto August Satria.
Dijelaskan dia, bahwa pertamina memastikan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) berjalan dengan baik, tidak ada kekosongan,
Meskipun, diakuinya ada peningkatan kebutuhan bahan bakar yang terjadi pada bulan Ramadan, Pertamina telah melakukan penyesuaian terhadap berbagai kebutuhan BBM.
Dijelaskan dia, sebagai bentuk antisipasi, Pertamina menyiapkan adanya modular dan SPBU kantong pada masa satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) ini.
Baca juga: Terapkan Kartu Kendali, Pembelian Solar Subsidi di Kalsel Dibatasi 130 Liter Per Hari
Baca juga: Sebut Pemerintah Banyak Beri Subsidi, Menteri ESDM : Solar Subsidi jangan sampai Bocor
Dipertegas Susanto August Satria, pada wilayah Regional Kalimantan, Pertamina melakukan pencatatan atas pembelian Solar subsidi di SPBU sebagai bentuk pengawasan dan implementasi regulasi mengenai pengisian maksimal tiap jenis-jenis kendaraan dalam rangka meminimalisir terjadinya penyaluran Solar subsidi yang tidak tepat sasaran.
"Jadi pencatatan plat nomor di setiap SPBU tetap dijalankan, meminimalisir terjadinya penyaluran Solar subsidi, " kata dia.
Karena itu, sambung dia, pertamina terus menjalankan amanah dari Pemerintah dan Kementerian ESDM untuk terus menyalurkan bahan bakar solar subsidi.
Baca juga: Menteri ESDM Disambut Antrean Truk di SPBU Astambul, Kaget Solar Sering Kosong di Banjarmasin
"Saat ini pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dikirim setiap hari dari terminal BBM ke SPBU di seluruh Kalimantan, distribusi dalam kondisi yang baik sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena stok BBM dipastikan cukup," ujarnya.
Karena itu, sambung Susanto August Satria, oertamina menghimbau masyarakat untuk membeli bahan bakar berkualitas dengan RON minimal 92, karena terbukti membuat mesin jadi lebih awet dan lebih ramah lingkungan. (BanjarmasinPost /Nurholis Huda).