Ramadhan 2022

Niat Puasa Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Pentingnya Amalan Meningkatkan Shalat di Bulan Suci

Ustadz Adi Hidayat jelaskan tiga amalam penting selama Ramadhan 2022. Dan juga ini niat dan bacaan berpuasa

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
william-reed.com
(Ilustrasi) Download jadwal imsakiyah Ramadhan 2022 atau Ramadhan 1443 H se-Indonesia versi Muhammadiyah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Saat ini kaum muslim akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan hari ke-6, Ramadhan 1443 H/ 8 April Ramadhan 2022.

Tentunya kita selalu dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah di bulan penuh berkah ini.

Selama Ramadhan ini pun kita dianjurkan untuk mengerjakan tiga amalan ini.

Ustadz Adi Hidayat pun membeberkan amalan yang baik dikerjakan selama Ramadhan.

Sebelum menunaikan ibadah puasa kita dianjurkan membaca niat berpuasa.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Witir, Buya Yahya Ungkap Istimewanya Shalat Ini, Disaksikan Malaikat

Baca juga: Tata Cara dan Keutamaan Shalat Tahajud, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Tentang Waktu Pengerjaan

Sama halnya mengerjakan ibadah lainnya, ibadah puasa wajib ini juga diawali dengan niat.

Bacaan Niat Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'aala.

Daftar Amalan di Bulan Ramadhan

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan Nabi Muhammad SAW mencontohkan tiga amalan utama yang dikuatkan Nabi kepada para Sahabat sejak sebelum bulan Ramadhan tiba.

"Amalan pertama adalah meningkatkan shalat," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Hari ke-6 Ramadhan 1443 H / 8 April 2022, DKI Jakarta, Medan dan Banjarmasin

Baca juga: 10 Surat-surat Pendek yang Bisa Dihapalkan Saat Ramadhan 2022, Dari An-Nas Sampai Al-Falaq

Diterangkannya meningkatkan shalat tersebut yakni intensitas shalatnya bertambah sesudah shalat fardhu diikuti sejumlah shalat sunnah siang dan malam.

Shalat sunnah yang dapat memperbaiki shalat fardhu yang kurang khusyuk, yakni shalat sunnah rawatib.

Shalat sunnah rawatib diketahui berjumlah 12 rakaat menurut hadits Nabi Muhammad SAW.

"Bagi siapa yang mengerjakan rakaat yang mengiringi shalat fardhu siang dan malam, maka akan dibangungkan baginya satun rumah di surga jika konsisten menunaikan 12 rakaat itu sampai meninggal dunia," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat (Youtube Adi Hidayat Official)

12 rakaat tersebut dilaksanakan 2 rakaat sebelum Subuh, 4 atau 2 rakaat sebelum Dzuhur, 2 rakaat setelah Dzuhur, 2 rakaat setelah Maghrib, dan 2 rakaat setelah Isya.

Di luar dari shalat rawatib disebut shalat mutlak. Shalat mutlak ada yang berdampingan dengan shalat fardhu ada yang terpisah.

"Contoh yang berdampingan, 4 rakaat sebelum Ashar. Bukan rawatib tapi mutlak waktunya berdampingan dengan shalat fardhu jadi tidak mempengaruhi shalat fardhu dan memiliki keutamaan sendiri yakni Allah akan menambahkan rahmat," paparnya.

Shalat sunnah lainnya yaitu, shalat di anatar adzan dan iqomah, shalat tahiyyatul mesjid, shalat isyraq atau awal dhuha, shalat pertengahan dhuha, shalat akhir dhuha, shalat tahajud, shalat tarawih, dan shalat witir.

Amalan kedua adalah berinteraksi dengan Al-Quran berupa banyak membaca (Qiroah). Cara membaca Alquran agar cepat khatam, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bisa membagi 30 juz selama 30 hari, per hari membaca satu juz.

"Lebih gampang lagi bagi satu juz dengan lima waktu shalat, misalnya surah Al-Baqarah dapat dibaca 14 ayat sebelum dan sesudah shalat sebanyak lima waktu. Insya Allah selesai Ramadhan khatam Quran," urainya.

Selanjutnya mengkaji atau kajian (tilawah),bernilai pahala yang banyak jika dikerjakan.

Selama mengkaji Alquran, rahmat Allah akan dibentangkan, jika berdoa akan cepat dikabulkan, dan beristighfar akan diampuni, serta diberi ketenangan dalam jiwa.

Amalan ketiga adalah infaq. Infaq di sini tidak harus berupa uang, namun makanan pun bisa diberikan.

"Barang siapa memfasilitasi bukaan orang puasa walaupun dengan sebiji kurma dan sehirup air, maka ia mendapat pahala seperti orang puasa itu tanpa dikurangi sedikitpun," ucap Ustadz Adi Hidayat berdasarkan riwayat hadits At-Tirmiji.

Intinya, yang paling minimal jika bisa kita keluarkan maka keluarkan sebagai infaq, lebih pun semakin baik.

"Karena pahala dengan memberikan makanan kepada orang yang berbuka puasa yakni 700 kali lipat. Jika di bulan Ramadhan, maka pahalanya akan dikalikan 10 kali lagi," ujarnya.

Ia pu mengimbau perlu disiapkan dari sekarang tiga amalan ini untuk menyambut bulan Ramadhan agar kita semakin siap menjadi taqwa kedepannya.

Tak lupa ia menganjurkan membaca doa awal Ramadhan.

Simak Videonya, KLIK 

Berikut doa menyambut Ramadhan lengkap dengan arti dan penjelasannya:

اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله

Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.

Artinya: "Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu."

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved