Ramadhan 2022
Apakah Muntah Membuat Puasa Ramadhan Batal? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Apakah muntah saat puasa di Ramadhan 2022 batal. Ini jawaban Ustadz Abdul Somad mengenai hal tersebut
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kurang lebih sepekan memasuki bulan Ramadhan 2022, puasa adalah ibadah wajib yang ditubaikan di bulan suci. Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum muntah ketika puasa.
Bulan Ramadhan tak terlepas dari satu ibadah khusus bersifat wajib yakni puasa.
Sebagaimana diketahui, puasa menahan hawa nafsu termasuk makan dan minum dari terbit hingga terbenamnya matahari.
Selain itu, dalam berpuasa sebaiknya menghindari perilaku yang bisa membatalkan puasa. Salah satu yang dapat membatalkan puasa adalah muntah.
Baca juga: Syarat Arab Saudi Bagi Jamaah yang Bisa Berangkat Haji 2022, Salah Satunya Berusia di Bawah 65 Tahun
Baca juga: Kabar Gembira, Arab Saudi Izinkan 1 Juta Umat Islam Tunaikan Ibadah Haji Pada 2022
Bagaimana hukum muntah ketika puasa?
Ada dua jenis muntah yang masing-masingnya memiliki hukum yang berbeda.
Ustadz Abdul Somad menerangkan muntah yang dilakukan secara sengaja, maka puasanya akan batal.
"Kalau sengaja dikorek atau memasukkan jari ke dalam mulut, maka akan batal puasanya," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Audio Islami Official.
Hal tersebut dilakukan atas dasar sengaja, dan tidak dibolehkan sehingga dapat membuat puasa menjadi batal.
Lain halnya dengan perilaku yang tak disengaja dan tiba-tiba muntah.
"Tapi kalau naik mobil tiba-tiba mual dan muntah, maka puasanya tidak batal," urainya.
Baca juga: Doa Buka Puasa di Ramadhan 2022, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Tentang Adab Berbuka
Baca juga: Mau Khatam Al Quran di Ramadhan 2022, Usai Shalat Bisa Ikuti Langkah Ini
Hal itu tertulis dalam Hadis Riwayat lima imam hadist, yakni Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan An-Nasa'i, yang artinya seperti berikut.
"Siapa saja yang muntah, maka ia tidak berkewajiban qadha (puasa). Tetapi siapa saja yang sengaja muntah, maka ia berkewajiban qadha (puasa)".
Dari hadist tersebut, para ulama pun menarik kesimpulan bahwa orang yang terlanjur muntah tanpa disengaja bisa melanjutkan puasanya hingga matahari terbenam.
Sebab, isi perut yang keluar melalui mulut tanpa disengaja itu tidak membatalkan puasa.