Ramadhan 2022
Jadwal Buka Puasa Ramadhan 1443 H/13 April 2022, Wilayah Banjarmasin, Palembang dan DKI Jakarta
Berikut jadwal buka puasa Ramadhan 2022/13 April 2022 untuk wilayah Banjarmasin, Palembang dan DKI Jakarta.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut jadwal buka puasa Ramadhan 2022/13 April 2022 untuk wilayah Banjarmasin, Palembang dan DKI Jakarta.
Selain jadwal berbuka puasa, lengkap dengan Imsakiyah juga dlengkapi jadwal shalat fardhu lima waktu.
Sebentar lagi umat muslim akan menyambut datangnya bulan Ramadhan 2022/1443 Hijriyah.
Muhammadiyah telah menerbitkan jadwal imsakiyah Ramadhan 1443 H/2022 M untuk seluruh daerah di Indonesia.
Baca juga: Resep Menu Sahur Ramadhan 2022, Ide Masakan Praktis Cocok Disajikan Bersama Keluarga
Baca juga: Amalan Memasuki 10 Hari Kedua Ramadhan 2022, Dibukakan Pengampunan Seluas-luasnya
Dilansir laman Suara Muhammadiyah, 8 Maret 2022, Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1443 H/2022 M dihisab dan disusun oleh Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Oman Fathurohman SW, MAg.
Berbeda dengan metode hisab lembaga lain yang biasanya tidak memperhitungkan tinggi daerah, metode hisab yang dipakai Muhammadiyah di samping memperhitungkan posisi lintang dan bujur daerah juga memperhitungkan tinggi daerah yang dihisab.
Link Download Jadwal Imsakiyah 2022
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 meliputi waktu imsak, salat lima waktu, serta buka puasa.
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 dihisab dan disusun Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Dr Oman Fathurohman.
Dikutip Tribunnews.com dari suaramuhammadiyah.id, metode hisab yang dipakai Muhammadiyah adalah memperhitungkan posisi lintang, bujur daerah, serta tinggi daerah yang dihisab.
Hal ini berbeda dengan metode hisab lembaga lain yang biasanya tidak memperhitungkan tinggi daerah.
Awal waktu subuh dan imsak dalam jadwal imsakiyah 2022 dihitung sesuai dengan kriteria awal waktu subuh hasil Munas Tarjih Muhammadiyah ke-31 tahun 2020.
Yaitu awal waktu subuh ditentukan ketika ketinggian matahari berada dalam posisi minus delapan belas derajat.
Berikut jadwal buka puasa Ramadhan 2022/1443 H yang dirilis PP Muhammadiyah, sebagaimana dikutip dari suaramuhammadiyah.id:
1. Sumatera Selatan - Palembang
2. DKI Jakarta
3. Kalimantan Selatan - Banjarmasin
Setelah seharian berpuasa, waktu berbuka puasa merupakan satu kenikmatan.
Tapi saat berbuka, jangan lupakan membaca Doa Buka Puasa.
Pada bulan Ramadhan, umat muslim diperintahkan melaksanakan ibadah puasa.
Hal yang dinantikan saat seharian berpuasa adalah tibanya waktu berbuka yang ditandai kumandang adzan maghrib.
Baca juga: Resep Menu Buka Puasa Ramadhan 2022, Ayam Geprek Sambal Matah hingga Pecok Cabe Hijau
Umat muslim diperintahkan melaksanakan puasa wajib selama satu bulan di siang hari, diakhiri berbuka pada petang hari atau terbenamnya fajar.
Sebelum menyantap makanan berbuka, biasanya dianjurkan membaca doa terlebih dahulu.
Doa yang seperti apa sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW?
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, doa berbuka puasa lebih tepat dibaca saat waktu adzan berkumandang atau waktu berbuka tiba.
"Kita ambil salah satu yang jarang diperdebatkan hadist riwayat At-Tirmidzi nomor hadist 2357 riwayat sahabat Ibnu Omar," terang Ustadz Adi Hidayat dikutp Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.
Hadist tersebut adalah sebagai berikut:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
'Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'
Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."
Dari hadist tersebut terdapat dua pendapat tentang cara makan dan berdoa bagi umat muslim.
Ustadz Adi Hidayat menguraikan, pendapat pertama mengacu pada arti dari hadist tersebut telah hilang dahaga, maka dapat diartikan minum terlebih dahulu kemudian membaca doa.
Baca juga: Tangkal Tubuh dari Makanan Jahat, dr Zaidul Akbar Ungkap Doa Khusus untuk Mencegah Penyakit
"Pada hal ini ada yang mengamalkan baca bismillah dulu, minum, baru membaca doa tersebut, kemudian dilanjutkan dengan mencicipi kurma dan makan makanan lainnya," ujarnya.
Pendapat kedua doa itu dibaca ketika berbuka sebelum minum dan makan, sebagaimana hal ini sebagai jaminan ketenangan yang diberikan Allah SWT.
Meski ada dua pendapat, Ustadz Adi Hidayat mengatakan tak ada yang perlu dipertentangkan. Dibaca sebelum dan sesudah bukan suatu masalah, asalkan membaca doa.
Doa tersebut dikatakan Ustadz Adi Hidayat adalah doa pengantar, sebab bagi umat Islam yang berpuasa hendaknya memperbanyak doa.
"Berdasarkan hadis shahih, ada tiga golongan yang sulit ditolak doanya, di antaranya pemimpin yang adil, dan orang yang berpuasa, saat berbuka adalah saat mustajab untuk berdoa," ujarnya.
Ada dua pahala yang didapat orang berpuasa yakni mengabulkan doa yang dimohonkan dan diberikan pahala puasa saat tiba di akhirat.
Saat berbuka, senantiasa memanjatkan permohonan keberkahan, kesehatan, dan keselamatan bagi diri sendiri dan keluarga.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
"Kalau dibahasa-arabkan kurang lebih Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin begitu maknanya," tukas Ustadz Adi Hidayat.
Pada saat berbuka puasa, disunnahkan menyegerakannya sesuai hadist Nabi Muhammad SAW.
Keutamaan Menyegerakan Berbuka Puasa
1. Dicintai Allah Orang yang menyegerakan berbuka puasa dicintai Allah SWT.
Hal ini sesuai hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "يَقُولُ اللَّهُ، عَزَّ وَجَلَّ: إِنَّ أَحَبَّ عِبَادِي إِلِيَّ أعجلُهم فِطْرًا".
Dari Abu Hurairah, dari Nabi Saw. yang bersabda: Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya orang yang paling Aku cintai di antara hamba-hamba-Ku ialah orang yang paling segera berbuka."
2. Berada dalam Kebaikan Keutamaan kedua menyegerakan berbuka puasa yakni orang tersebut berada dalam kebaikan.
Dalam hadits diriwayatkan dari Sahl ibnu Sa'd As-Sa'idi r.a., disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
"لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ"
Artinya: Orang-orang masih tetap dalam keadaan baik selagi mereka menyegerakan berbuka. (Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim).
3. Sunnah Nabi SAW Keutamaan berikut menyegerakan berbuka puasa yakni mengikuti sunnah Rasulullah SAW meski hanya dengan minum air.
Dari Anas RA. Berkata bahwa Rasulullah SAW berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat. Bila tidak ada maka dengan kurma. Bila tidak ada maka dengan minum air. (HR Abu Daud, Hakim dan Tirmizy)
Kesimpulan dari hadist di atas, melambatkan puasa termasuk boleh dilakukan namun sebaiknya dihindari jika tanpa sebab. Karena melambatkan buka puasa membuat pelakunya menjadi rugi yakni tidak dicintai Allah SWT, berada dalam keburukan, dan tidak mengikuti sunnah Nabi SAW.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
