Tabalong Terdepan
Tabalong Berpeluang Miliki Bandara Internasional, Waket Komisi V DPR RI Tinjau Lahan yang Diusulkan
Komisi V DPR RI meninjau langsung lokasi yang diusulkan Pemkab Tabalong untuk mendukung rencana dibangunnya bandara internasional
Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Kunjungan kerja (kunker) dilakukan Komisi V DPR RI ke Kalimantan Selatan (Kalsel) di hari kedua, Selasa (19/4/2022) diisi dengan meninjau langsung lokasi yang diusulkan Pemkab Tabalong untuk mendukung rencana dibangunnya bandara internasional
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, H Syaifullah Tamliha beserta rombongan, didampingi Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani dan jajaran meninjau lokasi yang ada di Desa Kambitin, Kecamatan Tanjung.
Bupati dalam kesempatan itu juga menegaskan Pemkab Tabalong memberikan dukungan sepenuhnya apabila pemerintah pusat ingin membangun bandara internasional.
Walaupun diakuinya tidak mudah untuk membangun bandara, tapi bila dikaitkan dengan Tabalong sebagai penyangga IKN, maka bandara menjadi kebutuhan.
Terhadap usulan pembuatan bandara internasional baru di Tabalong dengan penyediaan lahan sekitar 200 hektare di Desa Kambitin, Kecamatan Tanjung.
Lokasi ini juga sudah masuk dalam RTRW Kabupaten dan apabila lokasinya setelah dikunjungi dinilai tidak layak, maka Pemkab Tabalong akan mencarikan lahan yang lain.
Usulan pembangunan bandara internasional ini sebelumnya telah disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR RI ke pemerintah pusat melalui Menteri Perhubungan.
"Alhamdulillah Wakil Ketua Komisi V sudah menyuarakan dengan Pak Menteri Perhubungan," kata bupati Anang.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, H Syaifullah Tamliha, menyebutkan, kunker ini dilakukan untuk menyerap usulan dari daerah sebelum dilakukannya pembahasan pendahuluan APBN tahun 2023.
"Oleh karena itu Komisi V menyebar ke Kalimantan Timur sebagai calon ibukota negara, kemudian ke Kalimantan Selatan dan Sumatera Barat, agar semua aspirasi dari kabupaten kota provinsi se Indonesia bisa diserap oleh pimpinan dan anggota Komisi V," katanya.
Terkait usulan bandara internasional, Tamliha, mengatakan, Menteri Perhubungan setelah mendengar usulan darinya menyampaikan sepanjang jarak bandara internasional terdekat lebih dari 200 kilometer maka akan menyetujui.

Sementara untuk posisi di Tabalong lebih dari 200 kilometer dari Banjarmasin dan juga dari Sepinggan Balikpapan, Kaltim.
"Jadi secara ekonomis juga hampir dipastikan fisibel karena Tabalong tadalah titik temu di antara beberapa provinsi di Kalimantan, selatan, timur dan tengah," ujarnya.
Sehingga penumpang yang berasal dari Kalteng serta Hulu Sungai dan sekitarnya bisa mengakses dengan dekat.
(banjarmasinpost.co.id/dony usman)