Berita Banjarmasin
Kosan di Jalan Mahat Kasan Gatot Subroto Banjarmasin Ambruk, Penghuni Sempat Rasakan Getaran Hebat
Sebuah kosan di Jalan Mahat Kasan Kompleks Permata Bunda RT 35 Kelurahan Kuripan, Banjarmasin Timur ambruk, Jumat (22/4/2022) sekitar pukul 06.30 Wita
Penulis: Noor Masrida | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebuah kosan di Jalan Mahat Kasan Kompleks Permata Bunda RT 35 Kelurahan Kuripan, Banjarmasin Timur ambruk, Jumat (22/4/2022) sekitar pukul 06.30 Wita.
Tak pelak, kejadian ini membuat para penghuninya langsung menyelamatkan diri dan mengevakuasi barang-barang mereka.
Pantauan Banjarmasinpost.co.id di lapangan, bagian teras bangunan berlantai dua ini ambles hingga lantai papannya mencuat karena tak kuat beban.
Di beberapa sudut dinding pun terlihat retakan yang cukup panjang.
Tak jauh berbeda dari lantai satu, pemandangan yang sama juga terlihat di lantai dua bangunan bercat hijau dan oren ini.
Baca juga: Kosan Ambruk di Jalan Adhyaksa Banjarmasin, Pemilik Sempat Dengar Bunyi Keras
Baca juga: Tak Sadar Diintai Polisi, IRT dan Pria 37 Tahun di Banjarmasin Diciduk Saat Akan Transaksi Sabu
Ketua RT 35, Arif Nandar mengatakan, dirinya sudah mendapatkan laporan dari warga sejak lama.
"Sebelum nisfu sa'ban katanya sudah ada tanda-tanda ketidakberesan dari rumah tersebut," kata Arif.
"Tadi malam juga sudah ada bunyi krek-krek terdengar dari bagian temboknya, makanya ada salah satu penghuni yang mengungsikan keluarganya ke tetangga," lanjutnya.
Pun juga dengan tanda fisik yang terlihat beberapa waktu sebelum kejadian ini.
"Kalau dilihat, lantai bangunan itu sudah menggembung," ujar Arif.
Bangunan ini merupakan kosan 8 pintu yang 3 kamar ditempati 3 KK, dan 5 lainnya dihuni oleh 5 mahasiswa dengan total penghuni sebanyak 15 orang.
"Infonya, sebagian penghuni sudah ada yang mencari kosan, ada yang mengungsi di tempat keluarga atau tetangga," tutup Arif.
Sementara itu, Majidi (19) salah satu penghuni kosan tersebut nampak sibuk mengeluarkan barang-barangnya dari bangunan di lantai dua.
Dari bawah, sang ayah menyambut barang-barang tersebut untuk kemudian diletakkan ke tempat aman.
Sesaat sebelum kejadian, mahasiswa semester 2 di UIN Antasari itu merasakan getaran yang cukup hebat.
"Saat itu memang tidak beraktivitas lagi, masih rebahan main ponsel, tiba-tiba ada mendengar suara keras dari bawah, diiringi getaran di sekitar," katanya.
Refleks saja Majidi langsung menyelamatkan diri ke luar dan pelan-pelan kata dia, bangunan mulai turun lalu semakin miring.
Setelah merasa cukup aman, ia pun mulai berani memasuki kamarnya dengan hati-hati untuk mengangkut barang-barang dibantu sang ayah.
Baca juga: Gelar Pertemuan, Warga Jejangkit Batola dan PT Palmina Utama Bahas Solusi Banjir
Baca juga: Rutan Kandangan Bagikan Sembako untuk Masyarakat di Lingkungan Sekitar Satker Pemasyarakatan
Sementara itu, Sulis (48) ibunda Majidi, langsung berangkat dari Rantau, Kabupaten Tapin, menuju Banjarmasin untuk mendatangi sang anak.
"Begitu anak saya menelpon tadi pagi, kasih kabar kalau kosannya ambruk, saya dan suami langsung meluncur ke sini, khawatir juga sama anak," kata Sulis.
"Alhamdulillah dia tidak kenapa-kenapa, cuma ya mesti cari kosan baru, sementara ini barang-barang kami akan angkut ke rumah temannya dulu," tutup Sulis.
Ambruknya kosan di Jalan Mahat Kasan kawasan Gatot Subroto ini menandai insiden kedua bangunan yang ambruk di kota Banjarmasin.
Insiden pertama terjadi di Jalan Adhyaksa II RT 27, Kelurahan Sungai Miai, Banjarmasin Utara, kota Banjarmasin Senin (11/4/2022) silam.
Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Petugas-mengevakuasi-kosan-di-Jalan-Mahat-Kasan-Komplek-Permata-Bunda.jpg)