Selebrita
Keanehan Punggung Ayu Ting Ting Terekam, Penyakit Putri Ayah Ozak Bikin Krizna Fahrezi Khawatir
Ayu Ting Ting memperlihatkan kondisi punggungnya yang terbilang aneh. Krizna Fahrezi khawatir kondisi kesehatan putri Ayah Ozak dan Umi Kalsum.
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Murhan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Belum lama ini, penyanyi dangdut Ayu Ting Ting memperlihatkan kondisi punggungnya yang terbilang aneh.
Penyebabnya, punggung putri Ayah Ozak itu berwarna merah yang menjadi tanda soal kesehatan.
Rupanya, kondisi kesehatan Ayu Ting Ting memang menuai kekhawatiran sang asisten, Krizna Fahrezi.
Perjalanan Ayu Ting Ting sebagai seorang biduan yang hingga saat ini berhasil tetap eksis memang terbilang tidak lah mudah.
Baca juga: Curigai Nagita Berbohong Soal Isi Hp Raffi Ahmad, Fuji dan Thariq Halilintar Kulik Fakta Sebenarnya
Baca juga: Lamar Desy Ratnasari, Vicky Prasetyo yang Bawa Orangtua Dapat Jawaban Ini, Sule Jadi Saksi
Putri Abdul Rozak dan Umi Kalsum tersebut sempat beberapa kali diterpa soal pemberitaan miring yang hampir saja meruntuhkan karirnya saat berada di puncak.
Panggilan untuk tampil di berbagai panggung dan acara televisi masih saja terus membanjiri mantan istri Enji Baskoro.
Akibatnya, biduan asal Depok itu diperkirakan memiliki penghasilan fantastis.
Bahkan selain berprofesi sebagai seorang penyanyi dangdut, belakangan Ayu juga tengah dilirik lantaran kemampuannya dalam membawakan acara komedi.
Ia bahkan langsung dipercaya membawakan sejumlah program bernuansa lawak bersama para komedian lain seperti Ruben Onsu, Andre Taulany, hingga Komika Kiky Saputri.
Alhasil lantaran banjirnya program yang dibintanginya, Ayu harus bekerja sejak pagi hari hingga larut malam.
Baca juga: Dulu Dijodohkan dengan Ariel NOAH, Intip Nasib Dina Lorenza yang Kini Main di My Love My Enemy 2
Baca juga: Viral Wejangan Lesti Kejora pada Baby Leslar Soal Membalas Bully, Istri Rizky Billar: Jagaan Bunda
Rupanya padatnya pekerjaan yang dijalani Ayu ini turut berpengaruh pada kondisi tubuhnya.
Ini dilansir melalui unggahan story di akun instagram sang sahabat sekaligus hair stylistnya yakni Krizna Fahrezi, Kamis (21/4/2022).
Punggung Ayu Ting Ting sampai menunjukan warna merah pekat usai dikerok oleh Krizna.
“Pergi pagi pulang tengah malam,” ujar Krizna.
Kerokan sendiri dipercaya merupakan salah satu metode pengobatan tradisional untuk menghilangkan penyakit masuk angin.
Tampak dalam unggahan tersebut bagian punggung Ayu menunjukan tanda merah mulai dari leher belakang hingga area pundaknya.

Baca juga: Postingan Istri Ivan Fadila Jadi Sinyal Soal Verrell Bramasta dan Natasha Wilona, Sarni: Super Manja
Baca juga: Keadaan Maia Estianty Usai Operasi Batu Empedu Diungkap El Rumi, Irwan Mussry: Kami Terus Berdoa
6 Manfaat Kerokan, Tidak Hanya Manjur Hilangkan Masuk Angin
Kerokan merupakan salah satu pengobatan tradisional yang dapat dilakukan di rumah sebelum memutuskan ke dokter.
Tidak hanya di Indonesia, kerokan juga menjadi andalan masyarakat di sejumlah negara Asia lain, seperti China dan Vietnam.
Terapi tradisional yang telah diwariskan turun-temurun tersebut dilakukan dengan cara menggosok atau mengerok permukaan kulit tubuh menggunakan logam yang telah dilumuri balsem atau minyak.
Seperti ditulis Kompas.com (11/2/2020), kerokan dapat membantu merangsang tubuh untuk melancarkan aliran darah. Dengan begitu, peradangan yang memicu penyakit dapat diatasi.
Karena manfaat tersebut, kerokan pun menjadi cara alternatif untuk mengusir masuk angin. Selain mengusir masuk angin, kerokan juga masih memiliki beragam manfaat lain.
Lantas, apa saja manfaat itu? Simak ulasan berikut.
Mengurangi nyeri leher
Rasa nyeri leher biasa muncul di area belakang, kanan, kiri, ataupun depan. Keluhan ini juga kerap dialami oleh seseorang yang banyak menghabiskan waktu dengan duduk.
Penyebab nyeri leher adalah otot leher tertarik, pengapuran sendi, dan saraf terjepit. Bila tidak ditangani, penderita nyeri leher akan merasa pusing, sulit menelan, hingga sakit saat menggerakkan leher.
Adapun kerokan bisa membantu mengatasi keluhan tersebut. Penelitian yang dimuat pada jurnal Archives of Allied Medical Sciences mengungkapkan bahwa seminggu usai melakukan kerokan, rasa sakit di leher berangsur berkurang.
Penelitian tersebut juga membuktikan bahwa kerokan dinilai lebih efektif ketimbang menggunakan koyo saat mengalami nyeri leher.
Meringankan insomnia
Gangguan sulit tidur atau insomnia kerap muncul secara tiba-tiba saat menjelang waktu istirahat. Gangguan ini dapat menimbulkan kecemasan hingga memicu depresi bila tidak segera diatasi.
Sebagaimana dikutip dari laman Healthline, masalah tersebut bisa diatasi menggunakan kerokan. Pasalnya, permukaan kulit yang dikerok hingga tampak berwarna merah berpasir bisa menghangatkan tubuh sehingga pengidap insomnia dapat tidur lebih cepat.
Meredakan migrain
Migrain merupakan penyakit saraf yang menyebabkan area kepala menjadi terasa berdenyut kencang. Hal ini pun bisa memicu rasa mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya atau suara. Gangguan ini biasanya terjadi pada satu sisi kepala, baik kanan maupun kiri.
Kerokan, seperti dikutip dari laman Healthline, dapat membantu menyembuhkan migrain. Masih dari sumber itu, seorang wanita 72 tahun dapat sembuh dari sakit kepala kronis setelah menjalani kerokan selama 14 hari.
Gesekan yang terjadi antara logam dan kulit area kepala saat kerokan bisa melancarkan aliran darah sehingga membantu meringankan sakit kepala.
Mengatasi pegal linu
Pegal linu juga menjadi salah satu penyakit yang bisa diatasi melalui kerokan. Untuk diketahui, gangguan yang menyebabkan tubuh terasa kaku, nyeri, dan tidak nyaman tersebut biasa terjadi di area persendian dan otot.
Gangguan itu biasanya disebabkan oleh peredaran darah kurang lancar, tekanan, penggunaan otot yang berlebihan, dan masalah sistem otot akibat olahraga ataupun aktivitas fisik lainnya.
Saat permukaan kulit dikerok, aliran darah bisa lebih lancar. Dengan begitu, pegal linu akibat peredaran darah kurang lancar bisa diatasi.
Meredakan kecemasan
Cemas berlebihan juga bisa diredakan menggunakan terapi kerokan. Sebagai informasi, cemas berlebih ditandai dengan perasaan gugup dan gelisah. Biasanya, hal ini muncul ketika menghadapi situasi tertentu, seperti wawancara kerja, mengambil keputusan penting, dan sebelum ujian.
Agar hal tersebut tidak muncul, peredaran darah harus lancar dan perasaan harus dibuat tenang. Nah, kedua efek tersebut bisa dihasilkan saat tubuh dikerok. Pasalnya, kerokan dapat menstimulasi perasaan tenang dan membantu mengurangi ketegangan otot.
Meredakan gangguan tenggorokan
Manfaat kerokan berikutnya adalah membantu meredakan gangguan tenggorokan.
Sebagai informasi, gangguan tenggorokan ditandai dengan rasa sakit dan gatal, terlebih saat menelan. Gangguan ini diakibatkan oleh infeksi virus.
Guna mengurangi gangguan tenggorokan, kerokan bisa jadi alternatif terapi. Kerokan dapat membantu menstimulasi sistem imun bekerja lebih ekstra. Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda bisa memadukannya dengan pengobatan akupuntur.
Baca juga: Balasan Aufar Hutapea Kala Olla Ramlan Ucap Selamat Ultah Kuak Kondisi Hubungan Usai Gugat Cerai
Baca juga: Pantas King Faaz Suka, Penampakan Arsy Shalat Bareng Arsya Bikin Ashanty Ucap Masya Allah
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)