Hasil Liga Spanyol, Barcelona Tumbang Lagi dari Rayo Vallecano & Kalah 3 Kali di Kandang

BANJARMASINPOST.CO.ID - Rekap hasil Liga Spanyol tunda pekan ke-21 antara Barcelona vs Rayo Vallecano di Stadion Camp Nou, Senin (25/4/2022) pukul 02.00 WIB.

Untuk ekdua kalinya Barcelona ditumbangkan oleh Rayo Vallacano sehingga gagal dekati Real Madrid di puncak Klasemen Liga italia.

Padahal, Barcelona sudah menjalani laga paling panjang di Liga Spanyol 2021-2022.

Sebelumnya di pekan ke 11 Barcelona juga takluk atas lawan yang sama di Liga Spanyol.

Baca juga: 4 Skenario Real Madrid Juara Liga Spanyol Pekan Ini, Berharap Barcelona Terpeleset

Baca juga: Kemenangan Barcelona Lawan Sociedad Harus Dibayar Mahal, 4 Pemain Belakang Cedera

Selain itu Barcelona kalah tiga kali berturut-turut di kandang pada musim yang sama untuk pertama kalinya dalam sejarah terkenal di Camp Nou.

Alvaro Garcia mencetak satu-satunya gol pertandingan setelah pertandingan baru berjalan tujuh menit, dengan Barcelona berjuang untuk membangun momentum menyerang selama sebagian besar pertandingan.

Namun, Barca membentur mistar menjelang akhir babak kedua, sementara Gavi memiliki banding penalti yang kuat ditolak saat waktu mendekati tanda 90 menit.

Dilansir ESPN Sports menyusul kekalahan kandang melawan Eintracht Frankfurt di Liga Europa dan melawan Cadiz di LaLiga pada hari Senin, klub kini telah mengamankan beberapa sejarah yang paling tidak diinginkan.

Barca sebelumnya kalah tiga pertandingan berturut-turut di Camp Nou pada tahun 1998 tetapi itu dibagi menjadi dua musim.

Hasil ini juga berarti Rayo yang berada di urutan ke-11 telah menyelesaikan liga ganda atas Barca untuk pertama kalinya, menyusul kemenangan kandang 1-0 mereka pada bulan Oktober.

Performa buruk Barcelona telah secara efektif mengakhiri harapan jangka panjang mereka untuk mengejar Real Madrid di puncak klasemen dan berarti rival sengit mereka sekarang dapat merebut gelar liga dengan hasil imbang atau menang di kandang melawan Espanyol pada hari Sabtu.

Barcelona tetap berada di urutan kedua dalam tabel, memiliki poin yang sama dengan Sevilla dan unggul dua poin dari Atletico Madrid.

Tim asuhan Xavi Hernandez masih akan terlihat agak gugup di atas bahu mereka dengan Real Betis yang berada di posisi kelima tertinggal enam poin. Hanya empat tim teratas yang lolos ke Liga Champions musim depan.

"Saya marah, kesal, kecewa," kata Xavi kepada wartawan sesudahnya.

"Hari ini adalah peluang emas untuk membuka celah. Tapi itu adalah pengulangan dari Frankfurt dan Cadiz. Kami tidak klinis sama sekali. Saya pikir kami menciptakan cukup untuk setidaknya imbang.

"Dan jika kami mendapatkan gol pertama dengan waktu yang cukup, saya Saya yakin yang kedua mengikuti. Ini hal yang rumit untuk Liga Champions. Kami harus kritis terhadap diri sendiri."

Dia menambahkan semua bersemangat dengan laju bagus di liga dan Liga Europa.

Xavi mengerti itu tidak memotivasi para penggemar dan pemain untuk memperebutkan tempat kedua.

"Tetapi kami harus berada di Liga Champions, kami ingin untuk mendengar musik Liga Champions musim depan. Ada banyak yang dipertaruhkan.

"Dalam sejarah Barca, ini tentang menjadi yang pertama, tetapi kami harus memahami dan memotivasi diri kami sendiri untuk finis kedua."

Garcia menyegel permainan bagi tim tamu ketika ia membuka skor pada menit ketujuh, menerima bola di dalam kotak dan melepaskannya melewati kiper Marc-Andre ter Stegen untuk dibunyikan di Camp Nou.

Barcelona gagal mengonversi sejumlah peluang emas meski nyaris menyamakan kedudukan dengan wasit memainkan 14 menit waktu tambahan di akhir babak kedua.

Barcelona memiliki peluang bagus untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-25, namun sepakan bek Jordi Alba dari tepi kotak penalti masih melenceng, menyentuh bagian luar tiang gawang kanan.

Gavi kemudian menembakkan bola ke mistar gawang pada menit ke-42, sementara pemain internasional Spanyol Ferran Torres mencetak gol pada tindak lanjut tetapi usahanya dianulir karena offside.

Xavi memasukkan tiga penyerang dari bangku cadangan di babak kedua saat Memphis Depay , Adama Traore dan Luuk de Jong semuanya masuk sebelum menit ke-71.

Traore menyebabkan ketakutan di pertahanan Rayo pada menit ke-76 dengan umpan silang yang menakjubkan ke dalam kotak penalti, tetapi berhasil diselamatkan oleh pemain sayap Rayo Isi.

Empat menit kemudian Depay mencoba peruntungannya dari tepi kotak penalti namun tembakannya, yang langsung mengarah ke tengah gawang, bisa diselamatkan kiper Stole Dimitrievski .

Barcelona terus menekan di waktu tambahan dan mengancam beberapa kali, tetapi Rayo bertahan untuk tiga poin yang membawa mereka semakin jauh dari zona degradasi.

Padahal, dikutip BolaSport.com dari Sofascore, Barcelona tampil dominan di sepanjang laga.

Barcelona berhasil menguasai 71 persen penguasaan bola, sedangkan Rayo Vallecano hanya mampu menguasai 29 persen.

Dari segi peluang, Barcelona sukses mencatatkan 17 peluang dengan 4 yang tepat sasaran.

Adapun Rayo Vallecano hanya mampu membuat 3 peluang dengan hanya satu yang tepat sasaran.

Sejak awal laga, Barcelona memang bermain kurang meyakinkan dengan beberapa kali melakukan kesalahan dan jarak antarpemainnya yang terlalu jauh.

Perihal tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Rayo Vallecano untuk mencuri gol pada menit ke-7 melalui Alvaro Garcia.

Pemain bernomor punggung 18 itu sukses menjebol gawang Barcelona setelah menerima umpan dari Isi Palazon.

Tertinggal satu gol, Barcelona kemudian melakukan tekanan ke pertahanan Rayo Vallecano dan sukses menciptakan peluang lewat tendangan Ronald Araujo dari dalam kotak penalti.

Sayangnya, tendangan Araujo masih lemah sehingga dengan mudah ditangkap oleh Kiper Rayo Vallecano, Stole Dimitrievski.

Sampai babak pertama usai, Rayo Vallecano berhasil menjaga keunggulan 1-0 atas Barcelona.

Di babak kedua, laga berjalan cukup membosankan karena kedua tim bermain dengan tempo yang cukup lambat.

Ditambah, Rayo Vallecano yang sudah unggul 1-0 atas Barcelona, terlihat membuang-buang waktu demi menjaga keunggulan dan mengamankan tiga poin.

Bahkan strategi tersebut tetap dilakukan di masa injury time yang berlangsung selama 11 menit dan membuat pertandingan kali ini menjadi yang terpanjang di Liga Spanyol 2021-2022.

Strategi yang dilakukan oleh Rayo Vallecano terbukti manjur, karena sampai pertandingan usai, tim asal Kota Madrid itu berhasil mempertahankan keunggulan.

Dengan kemenangan ini, Rayo Vallecano sukses naik ke posisi 11 dengan 40 poin dan menggusur Celta Vigo.

Selain itu, kemenangan yang diraih oleh Rayo Vallecano merupakan kemenangan kedua mereka atas Barcelona di Liga Spanyol 2021-2022.

Sebelumnya pada pertemuan pertama, Rayo Vallecano sukses mengalahkan Barcelona dengan skor 1-0.

Sementara untuk Barcelona, kekalahan dari Rayo Vallecano membuat peluang mereka untuk meraih gelar juara semakin menipis.

Barca sudah terpaut 15 poin dari Real Madrid dengan sisa pertandingan tinggal lima lagi.

Barcelona harus melupakan gelar karena Los Blancos hanya tinggal butuh 1 poin demi mengamankan trofi LaLiga.

Untuk itu, satu-satunya pencapaian yang bisa diraih adalah mengamankan posisi kedua dan lolos ke Liga Champions 2022-2023.

Akan tetapi, posisi Barcelona sebagai runner-up Liga Spanyol 2021-2022 belum aman.

Pasalnya, poin yang dimiliki oleh Barcelona sama dengan milik Sevilla.

Mereka sama-sama meraup 63 poin dan hanya terpaut 2 poin dari Atletico Madrid di peringkat keempat.

Oleh karena itu, untuk mengamankan posisi kedua, Barcelona harus memenangkan laga berikutnya melawan Mallorca di pekan ke-34 Liga Spanyol, 2 Mei mendatang.

Klasemen Liga Spanyol

(banjarmasinpost.co.id)