Idul Fitri 2022
Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 1443 H Bertepatan 2 Mei 2022, BRIN Prediksi Hilal Sudah Muncul
Walaupun beda dalam penetapan 1 Ramadhan 1443 H, namun untuk lebaran Idul Fitri 2022 diprediksi bakal bersamaan.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Walaupun beda dalam penetapan 1 Ramadhan 1443 H, namun untuk lebaran Idul Fitri 2022 diprediksi bakal bersamaan.
Besar kemungkinan Idul Fitri 2022 akan berbarengan baik PP Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi 1 Syawal 1443 H atau Idul Fitri 1443 H/2022 M akan jatuh pada Senin, 2 Mei 2022 mendatang.
PP Muhammadiyah sudah tegas menetapkan untuk Idul Fitri 1443 H jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.
Prediksi akan Idul Fitri bareng disampaikan oleh ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin.
Prediksi yang diutarakan Thomas tersebut sama dengan Muhammadiyah yang sebelumnya telah menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.
Baca juga: Mudik 2022 - Tapin Siapkan Empat Posko Pengamanan di Wilayah Ini, Beroperasi dari 28 April-9 Mei
Baca juga: Tubuh Bertenaga Saat Puasa, dr Zaidul Akbar Bagikan Tips Agar Tak Berlebihan Makan
Posisi bulan pada 29 Ramadhan 1443 H atau 1 Mei 2022 di wilayah Indonesia sudah berada pada batas kriteria baru MABIMS, yaitu tingginya di atas 3 derajat dan elongasi sekitar 6,4 derajat.
“Secara hisab, posisi bulan pada saat maghrib 1 Mei 2022 di wilayah Sumatera bagian utara dekat dengan batas kriteria elongasi 6,4 derajat,” ujar Thomas, dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/4/2022).
Hisab kontemporer yang dilakukan Ibnu Zaid Abdo el-Moied juga menunjukkan beberapa wilayah di Sumatera sudah memenuhi kriteria elongasi 6,4 derajat dari MABIMS.
Pada 1 Mei 2022, sebagian wilayah Indonesia saat Maghrib juga berkemungkinan untuk dapat melihat hilal menggunakan alat optik seperti binokuler atau teleskop.
Masih ada potensi berbeda
Thomas mengatakan, masih terdapat potensi terjadinya perbedaan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri antara pemerintah dan Muhammadiyah.
Hal itu dikarenakan Indonesia berada pada batas kriteria imkan rukyat atau visibilitas hilal Odeh yang secara astronomi hilal diperkirakan sangat sulit diamati.
Apalagi pada masa pancaroba saat ini, potensi mendung dan hujan mungkin terjadi di lokasi rukyat. Jadi ada potensi laporan rukyat menyatakan hilal tidak terlihat,” ungkapnya.
Jika hilal sulit diamati pada 1 Mei 2022, maka kemungkinan pengamat hilal akan mengusulkan untuk melakukan istikmal, yaitu menggenapkan Ramadhan menjadi 30 hari.
Bila sidang Isbat yang dilakukan Kemenag menerima istikmal tersebut berarti Idul Fitri akan jatuh pada Selasa, 3 Mei 2022.
Thomas berharap agar pemerintah menetapkan Idul Fitri 1443 H secara bersamaan dengan mempertimbangkan kemaslahatan umat.
“Dengan mempertimbangkan kemaslahatan umat, kita berharap Idul Fitri 1443 ditetapkan seragam pada pada 2 Mei 2022,” harapnya.
Baca juga: Hasil Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H Bisa Dipantau, Klik Link Berikut Mengetahui Idul Fitri 2022
Tak lama lagi tiba 1 Syawal 1443 H. Kapan waktu lebaran Idul Fitri 2022?
Simak link berikut di dalam artikel ini untuk mengetahui hasil sidang isbat penentuan 1 Syawal 1443 H.
Kementerian Agama (Kemenag) akan mengadakan sidang isbat 1 Syawal 1443 H pada Minggu, 1 Mei 2022 mendatang.
Sidang isbat 1 Syawal 1443 H akan digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag.
Nantinya, sidang isbat ini akan didahului Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag, seperti diberitakan laman Kemenag.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, mengatakan sidang isbat 1 Syawal digelar dengan pertimbangan informasi awal dari hasil perhitungan astronomis (hisab) serta hasil konfirmasi lapangan lewat mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.
“Pada hari rukyat, 29 Ramadan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS (Menteri Agama, Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) yaitu di atas 3 derajat,” jelasnya, Senin (18/4/2022).
Kemudian, rukyatul hilal akan digelar di 99 titik di seluruh Indonesia dan dilaksanakan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota.
Mengenai teknis Sidang Isbat 1 Syawal, Kemenag juga akan bekerja sama dengan Peradilan Agama dan ormas serta instansi lain.
“Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan sidang isbat Awal Syawal 1443 H,” kata Kamarudin.
Baca juga: Kini Berhijab, Model Catherine Wilson yang Baru Pulang Umrah Tetiba Bahas Soal Taaruf
Terkait hasil dari sidang isbat, Kamarudin menyebut akan disiarkan secara langsung.
“Hasil sidang isbat akan disiarkan alngsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan juga RRI. Penyampaian hasil sidang isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kementerian Agama,” tegasnya.
Pengumuman penentuan 1 Syawal 1442 H dalam sidang isbat, 11 Mei 2021. (tangkap layar youtube Kemenag)
Berikut link live streaming Sidang Isbat 1 Syawal 2022 (1443 H):
1. TVRI (TV pool)
2. YouTube Kemenag
3. Instagram Kemenag
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/pemantauan-hilal-di-palangkaraya_20160704_200636.jpg)