Berita HST
Angkutan Umum Antar Kabupaten Sepi Penumpang, Sopir Berharap Dapat Berkah Idul Fitri 1443 H
Angkutan umum antar kabupaten di HST Kalsel selama ini sepi penumpang. Para sopir berharap dapat berkah Idul Fitri 1443 H
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Menjelang lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, H-3, Kamis (29/4/2022) kondisi arus lalu lintas di wilayah Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST masih normal.
Belum terjadi lonjakan arus mudik, dan kondisi terminal induk HST di Pantai Hambawang, Kecamatan Labuanamas Utara pun masih sepi.
Bahkan, pantauan banjarmasinpost.co.id, sejak siang tadi, hampir tak ada aktivitas di terminal yang di hari-hari biasa memang sepi tersebut.
Terlihat hanya ada dua angkutan mikrolet rute Pantai Hambawang-Amuntai yang mangkal di depan terminal.
Baca juga: H-4 Idul Fitri 1443 H di Banjarmasin, Sudah 11 Ribu Pemudik Gunakan Kapal Laut
Baca juga: Dites Urine, Satu Sopir Angkutan umum di Kalbar Terindikasi Gunakan Sabu
Baca juga: Harga BBM Naik, Sopir Angkutan Umum Terpaksa Naikkan Tarif, Amuntai-Banjarmasin Jadi Segini
Salah satu sopir mikrolet tersebut, H Johansyah mengatakan, dia mulai menanti penumpang sejak pukul 08.00 wita.
‘Sekarang sudah pukul 11.00 wita, baru ada dua calon penumpang. Paling tidak lima orag bari berangkat,”ungkap H Johansyah yang tingga di Desa Walangko, Kecamatan Labuanamas Utara, HST.
Menurut Johansyah, kondisi ini terjadi hampir tiap hari, dimana kadang jumlah penumpang tak sebanding biaya operasional.
“Dari Pantai Hambawang ke Amuntai, minimal saya menghabiskan 5 liter pertamax. Sedangkan harga pertamax sekarang melambung. Kadang saya narik hanya cukup menutupi ongkos bahan bakar. Pernah juga tekor. Tapi tetap dijalani, sebagai ikhtiar saya mencari nafkah,”kata Johansyah ditemui di Terminal Induk Pantai Hambawang.
Diapun berharap, tetap mendapat berkah Ramadan dan Idul Fitri dengan meningkatnya penumpang mulai besok, Jumat 30 April 2022.
“Biasanya memang H-2 mulai ramai penumpangnya. Semoga saja, bisa beberapa trip jika penumpang banyak,”katanya.
Mengenai tarif Pantai Hambawang-AMuntai, masih Rp 25.000 per orang. Jika dari Barabai-Amintai Rp 30.000 per orang.
Sepinya penumpang dihari biasa, kata Johansyah membuat sopir angkutan lain tak betah mangkal di terminal. Kebanyakan sopir pilih berkelig-keliling mencari penumpang, khususnya di Barabai. Namun, ada pula yang mangkal di pinggir jalan dekat Rumah Sakit Damanhuri Barabai.
Baca juga: Eksis Tahun 90 an, Kini Eks Sopir Angkutan Kota Putih Kuning di Banjarmasin Bikin Komunitas
Diakui para sopir, makin banyaknya masyarakat memiliki sepeda motor, menjadi salah satu penyebab menurunnya penggunaan angkutan umum di kalangan masyarakat Banua Anam.
Tak hanya jurusan HST-HSU yang sepi, tapi juga jurusan HST-HSS, HST Batilicin, HST Muara Teweh, hari ini malah tak ada di terminal. (banjarmasinpost.co.id/hanani)