Serambi Ummah
Hukum Menggabungkan Puasa Syawal & Puasa Senin-Kamis, UAS Sebut Cukup Ucapkan Niat Qadha
Ustadz Abdul Somad jelaskan hukum menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Senin Kamis. Ya usai Hari Raya Idul Fitri 1443 H bisa mulai Puasa Syawal
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Setelah rayakan Hari Raya Idul Fitri 2022, kini umat muslim memasuki bulan Syawal 1443 H.
Sebelumnya, umat Islam telah menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Di bulan Syawal ini, terdapat amalan-amalan sunnah yang dianjurkan di antaranya Puasa Syawal dan ada juga Puasa Senin Kamis.
Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS) tentang hukum menggabungkan Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis.
Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dapat dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal setelah Lebaran Idul Fitri.
Kesempatan bagi umat muslim memperbanyak pahala selama bulan Syawal 1443 H.
Baca juga: Waktu Diperbolehkan Memulai Puasa Syawal, Simak Juga Niatnya dan Keutamaan Puasa 6 Ini
Baca juga: Apakah Puasa Syawal Bisa Digabung dengan Ganti Utang Puasa Ramadhan, Simak Penjelasannya
Orang yang berpuasa selama enam hari di bulan Syawal setara dengan berpuasa selama setahun penuh.
Sebagaimana anjuran dalam hadist dalam hadits Abu Ayyub Al-Anshari r.a., Nabi Saw.,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164).
Amalan sunnah dikerjakan mendapat pahala, namun apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.
Dalam pelaksanaannya yang apabila dikerjakan secara berurutan, maka akan melewati Senin dan Kamis, yang mana dua hari tersebut umum dilakukan puasa sunah.
Lantas bolehkah menggabungkan niat puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan jika ingin mengerjakan puasa Syawal sekaligus puasa Senin Kamis, bagi kaum muslim yang memiliki utang puasa dapat mengerjakan hanya dengan satu niat.