Hepatitis Akut

Hepatitis Akut Mulai Mengancam Anak-anak, Menkes Budi Gunadi Ingatkan Kebersihan Tangan dan Makanan

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menjelaskan mengenai hepatitis akut. Budi juga minta jaga kebersihan tangan dan makanan

Editor: Irfani Rahman
Via Metro UK
Ilustrasi --Anak -anak saat ini rentan diserang hepatitis akut misterius 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penyakit hepatitis akut saat ini mulai menyerang anak-anak Indonesia.

Bahkan penyakit hepatitis akut misterius ini disyialir telah menyebar ke daerah-daerah di Indonesia.

Meski begitu pemerintah meminta masyarakat jangan panik dan segera berobat ke layanan kesehatan terdekat jika menemukan gejala-gejalanya.

Menyikapi ini Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin pun akhirnya buka suara tentang penyakit yang membuat khawatir mansyarakat ini,

Baca juga: Ini Gejala Hepatitis Akut Pada Anak, IDAI Minta Orang Tua Mengenalinya Untuk Deteksi Dini

Baca juga: Waspada, Hepatitis Akut Misterius Diduga Menyebar ke Daerah, Ada Gejala Ini Segera Periksa

Apalagi saat ini jumlah korban yang tercatat sebanyak 15 orang.

Jumlah tersebut dikonfirmasi Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin saat melakukan konprensi pers yang ditayangkan secara virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (9/5/2022).

"Indonesia menemukan 3 kasus di Jakarta dan tanggal 27 April 2022 itu kita sudah langsung mengeluarkan surat edaran agar semua rumah sakit dan Dinas Kesehatan melakukan surveilans monitoring terhadap kasus ini."

"Sampai sekarang kondisinya di Indonesia ada 15 kasus," kata Budi.

Menkes Budi menyebut jumlah ini masih relatif kecil apabila dibandingkan dengan jumlah kasus di Inggris yakni 115 kasus.

Kendati demikian, pemerintah tetap akan terus berkoordinasi dengan CDC Amerika dan Inggris terkait dengan bahaya dan cara penanganan penyakit ini.

"Kita sudah melakukan koordinasi dan diskusi dengan teman-teman dari CDC Amerika dan juga dengan Inggris."

"Sehari sesudah Lebaran, kami sudah mendapatkan banyak informasi dari mereka memang kesimpulannya belum bisa dipastikan virus apa yang 100 persen menyebabkan adanya penyakit hepatitis ini."

Baca juga: Mau Beli Emas Batangan? Inilah Saatnya, Harga Emas Antam Turun Hingga Rp7.000

Baca juga: Edy Mulyadi Minta Maaf ke Warga Kalimantan, Jalani Sidang Perdana Kasus Jin Buang Anak

"Sekarang penelitian sedang dilakukan bersama-sama oleh Indonesia bekerjasama dengan WHO dan juga kita bekerjasama dengan Amerika dan Inggris untuk bisa mendeteksi secara cepat penyebab penyakit ini."

"Ini kemungkinan besar adalah Adenoviruses 41, tapi ada juga banyak kasus yang tidak ada (kaitannya) dengan Adenoviruses 41.

Demi pencegahan, Menkes Budi menghimbau agar masyarakat lebih sering menerapkan kebersihan tangan dan makanan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved