Unjuk Rasa Nelayan Tabanio
BREAKING NEWS - Nelayan Tabanio Tanahlaut Ngeluruk ke Kantor Desa, Protes Sulitnya Dapatkan Solar
Kalangan warga yang umumnya berprofesi sebagai nelayan mendatangi Kantor Desa Tabanio menyuarakan sulitnya mendapatkan solar
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Tak seperti biasanya, Kantor Desa Tabanio, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (13/5/2022) pagi ini, mendadak ramai.
Kalangan warga setempat yang umumnya berprofesi sebagai nelayan mendatangi kantor (balai) desa setempat.
Sejak sekitar pukul 08.15 Wita mereka berdatangan di balai desa yang berada di lingkungan RT 22 itu.
Sebagian dari mereka membawa kertas karton bertuliskan sejumlah kalimat.
Baca juga: Pacu Pengembangan Wisata, Pemkab Tanahlaut Gandeng Pihak Swasta
Baca juga: Tangani Serangan Tungro, Distanhorbun Kabupaten Tanahlaut Salurkan Insektisida ke Para Petani
Di antaranya berisi aspirasi terkait kerap sulitnya mereka mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) solar untuk keperluan melaut.
Beberapa nelayan setempat menuturkan di kampung mereka sebenarnya ada Stasiun Pengisian Bahan untuk Nelayan (SPBUN) yang berlokasi di RT 21 dekat balai desa.
Namun penyalurannya tak segampang yang mereka bayangkan.
Pihak pengelola mereka sebut kerap menetapkan sejumlah persyaratan yang mereka nilai hanya menyulitkan nelayan untuk mendapatkan solar.
Baca juga: Pemenang Lelang Peningkatan Ruas Jalan Lontar-Tanjung Seloka Kotabaru Mundur
Mereka sering diminta menunjukkan surat pengukuran kapal atau surat kapal.
"Padahal menurut penjelasan pihak Pertamina maupun Dinas Perikanan (DKPP, red) tidak ada syarat seperti itu. Cukup menunjukkan kartu Kusuka sudah cukup," ucap mereka.
Karena itu mereka ngeluruk ke Balai Desa guna meminta kepala desa setempat memberikan surat rekomendasi agar pengelolaan SPBUN di Tabanio dialihkan kepada pihak lain yang lebih amanah.
(banjarmasinpost.co.id/roy)