Berita Batola

Pemerintah Desa Banua Anyar Kabupaten Batola Bertekad Kembangkan BUMDes Pengelolaan Sampah

Pemerintah Desa Banua Anyar Kabupaten Batola kunjungi Desa Tegalrejo, Kabupaten Kotabaru, belajar kelola sampah yang hasilkan untung melalui BUMDes.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD TABRI
Rombongan Pemerintah Desa Banua Anyar Kabupaten Barito Kuala (Batola) saat di Desa Tegal Rejo, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (14/5/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Pemerintah Desa Banua Anyar, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala (Batola), berkunjung ke Desa Tegalrejo, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (14/5/2022). 

Studi banding ke salah satu desa di Kecamatan Kelumpang Hilir tersebut untuk melihat pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mampu menghasilkan puluhan juta rupiah dari unit usaha yang dikelola. 

"Paling menarik, salah satu pembelajaran yang akan coba kami adopsi adalah pengelolaan sampah. Mereka dapat menghasilkan pemasukan puluhan juta rupiah per bulan bagi desa," Khairani, Kepala Desa Banua Anyar

Ia pun menambahkan, dari hasil BUMDes yang terbilang sukses itu, bisa diputar kembali untuk pengembangan unit usaha desa yang lainnya. Sehingga, desa tidak terlalu lagi tergantung pada kucuran dana dari pusat.

Baca juga: Penganiayaan di Banjarmasin, Marah Ditegur Jangan Ribut, Pria Pelambuan Pukul Warga Batola

Baca juga: Korban Kedua yang Tenggelam di Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel Akhirnya Ditemukan

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Setelah Menabrak Truk Parkir di Jalan Bypass Binuang Kalsel

Baca juga: Suplai dari PDAM Macet, Warga Pelambuan Banjarmasin Terpaksa Gunakan Air Sungai dan Hujan

Dengan memboyong sejumlah perangkat desa, ia bertekad membangun usaha yang serupa dengan melihat potensi dan cara pengelolaan yang tepat. 

Selain masih bernilai ekonomis, dengan pengelolaan yang tepat, diharapkan problem sampah di Desa Banua Anyar dan sekitarnya juga teratasi dengan baik. 

"Kemungkinan untuk penerapan unit usaha ini kami akan mengelolanya melalui BUMDes Bersama. Karena, menyesuaikan modal yang terbilang besar serta bahan baku yang digunakan juga lebih melimpah," pungkas Khairani.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved