Berita Internasional

Ternyata Ini Tiga Point Penyebab Pemerintah Singapura Menolak Ustadz Abdul Somad Masuk Negara Mereka

Ternyata ini sebab Pemerintah Singapura menolak kedatangan Ustadz Abdul Somad ke negara mereka. Salah satu dituding sebarkan ajaran Ekstremis

Editor: Irfani Rahman
Instagram
Ustadz Abdul Somad 

Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai “kafir” (kafir),” tulis pernyataan yang dirilis portal mha.gov.sg.

Pada poin ketiga, disebutkan bahwa masuknya pengunjung ke Singapura tidak otomatis atau menjadi hak.

Kemendagri Singapura menyatakan, setiap kasus dinilai berdasarkan kemampuannya sendiri.

Sementara UAS, menurut pernyataan tersebut, telah berusaha memasuki Singapura dengan pura-pura untuk kunjungan sosial.

“Pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi.

Ustaz Abdul Somad beri penjelasan  soal dirinya dideportasi
Ustaz Abdul Somad beri penjelasan soal dirinya dideportasi ((YouTRube Haiguysofficial))

Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura,” tutupnya.

Klarifikasi Ustaz Abdul Somad

Setelah dideportasi dari Singapura, Ustaz Abdul Somad lantas memberikan klarifikasinya.

Ustaz Abdul Somad mengaku tak habis pikir mengapa dirinya bisa ditahan oleh petugas Imigrasi Singapura dan lalu dideportasi.

Kini terbaru pria yang akrab disapa UAS tersebut membeberkan kecurigaannya terkait aksi penahanan dan deportasi tersebut.

"Info saya dideportasi dari Singapura itu sohih (benar) bukan hoaks,"ujar UAS dalam keterangan resminya melalui video yang dikirimkan sahabat UAS Ustadz Hendrik kepada Tribunpekanbaru.com Selasa (17/5/2022) pagi.

Dirinya sampai di pelabuhan Tanah Merah pukul 13.30 bersama istri, anak dan sahabatnya.

UAS juga heran, karena menurutnya saat diinterogasi petugas imigrasi, dirinya tidak mendapatkan keterangan resmi alasan dideportasi.

Hanya saja petugas imigrasi mengatakan hanya Dubes Singapura di Indonesia yang bisa memberikan penjelasan.

"Apakah karena teroris, ISIS dan narkoba, itu mesti dijelaskan, dokumen saya lengkap semuanya tidak ada kurang apapun,"ujarnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved