SEA Games 2021
Marc Klok Tolak Shin Tae-yong Menendang Penalti Ketiga & Akhirnya Jadi Penentu Timnas Indonesia
Mark Klok membagi fakta terkait eksekusi penalti penentuan tersebut. Ia ternyata awalnya ditugaskan untuk menjadi penembak ketiga oleh sang pelatih
BANJARMASINPOST.CO.ID - Timnas Indonesia U-23 gagal meemnuhi target meraih medali emas di ajang SEA Games 2021 cabang olahraga sepakbola putra.
Tim asuhan Shin Tae-yong hanya bisa mempersembahkan medali perunggu di ajang dua tahunan ini.
Diperebutan medali perunggu Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Malaysia di Stadion My Dinh, Hanoi, Minggu (22/5).
Ini merupakan medali perunggu kelima Indonesia semenjak keikutsertaan di SEA Games sejak 1977.
Baca juga: Kata Shin Tae-yong Setelah Timnas Indonesia Kalahkan Malaysia dan Dapat Perunggu di SEA Games 2021
Baca juga: Timnas Indonesia Raih Perunggu SEA Games 2021, Hasil Akhir Timnas Indonesia vs Malaysia Skor 5-4
Indonesia sebelumnya meraih medali perunggu pada tahun 1981, 1989, 1991, dan 2017.
Diajang itu Marc Klok menjadi penentu kemenangan Timnas Indonesia U-23.
Kedua tim bermain imbang 1-1 hingga waktu normal berakhir. Laga kemudian langsung dilanjutkan ke adu penalti untuk menentukan sang pemenang.
Duel kedua tim memang berjalan alot. Namun Indonesia unggul lebih dulu melalui sepakan Ronaldo Kwateh pada menit ke-68.
Sayang, keunggulan itu tak bertahan lama. Malaysia mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-81 melalui sepakan Hadi Fayyadh.
Jalannya babak adu penalti tak kalah dramatis. Dua algojo pertama kedua tim gagal melaksanakan tugasnya.
Indonesia kemudian mendapat angin usai Ernando Ari menepis tembakan eksekutor ketiga Malaysia U-23, Luqman Hakim.
Para penendang kedua tim setelah itu sukses menjalankan tugasnya. Lalu tiba waktunya Marc Klok maju sebagai eksekutor kelima atau terakhir yang menentukan.
Klok menjawab kepercayaan itu dengan baik. Ia tanpa kesulitan mengecoh Muhamad Rahadiazli dan mengunci kemenangan Garuda Muda dengan skor 4-3.
Usai laga, Klok membagi fakta terkait eksekusi penalti penentuan tersebut. Ia ternyata awalnya ditugaskan untuk menjadi penembak ketiga oleh sang pelatih, Shin Tae-yong.
"Sebelum adu penalti, coach Shin suruh saya ambil (penalti) yang ketiga. Namun saya punya firasat dan bilang mau ambil penalti kelima," kata Klok dilansir dari situs resmi PSSI.