Kriminalitas Nasional
Polisi Gadungan Terkapar dan Koma, Kabur Dari Kejaran Korban dan Menghantam Polisi Tidur
SDN pencuri handphone yang mengaku sebagai polisi atau polisi gadungan koma di rawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur
BANJARMASINPOST.CO.ID - Satu pencuri handphone yang mengaku sebagai polisi yakni SDN alias W (44) saat ini dalam kondisi koma.
Ini setelah kendaraan polisi gadungan ini menabrak 'polisi tidur' saat dikejar oleh warga.
SND pun saat ini masih dalam keadaan tak sadar dan di rawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur
Diketahui, pelaku di rawat di rumah sakit karena tidak sadarkan diri usai menghantam polisi tidur saat kabur dari kejaran warga.
Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam menyebut pelaku dilakukan tindakan operasi di RS Polri setelah kejadian kecelakaan lalu lintas itu.
"Pelaku masih di operasi, yang operasi dari Polisi juga," kata Multazam saat dihubungi, Senin (23/5/2022).
Baca juga: Begini Kronologis Kakak Ipar Bunuh Adik, Direkayasa Pelaku Seolah Korban Akhiri Hidup
Baca juga: Doa Sebelum Makan & Minum Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW Dijelaskan UAH, Berikut Lafadz & Bacaan
Multazam menerangkan saat ini pelaku masih koma pasca-operasi di bagian kepala pelaku.
"Masih (koma), baru operasi di otak. Kan ada luka yang diakibatkan karena kecelakaan lalu lintas dia menginjak street bump (polisi tidur) terus terjatuh," jelasnya.
Sebelumnya, SND alias W (44) ditangkap warga Jalan Madrasah I, Cilandak, Jakarta Selatan setelah mencuri handphone milik warga pada Sabtu (21/5/2022) malam.
Polisi gadungan itu mencuri handphone warga berinisial AP di Jalan Madrasah I, Cilandak, Jakarta Selatan dengan alasan tengah melakukan razia narkoba.
"Awal kejadian pelaku dengan mengaku sebagai anggota polri mendatangi korban dan memeriksa handphone milik korban dengan alasan akan melakukan razia narkoba di cafe-cafe sekitar TKP," kata Multazam, Senin (23/5/2022).
Selanjutnya, pelaku meminta korban untuk menunjukan cafe-cafe yang disebut pelaku akan dilakukan razia narkoba.
"Handphone korban diminta oleh pelaku dan dititipkan kepada teman korban," jelasnya.
Baca juga: Bacaan Doa Mohon Rezeki Dalam Bahasa Arab & Latin, Agar Dibukakan Pintu Rezeki Dari Segala Arah
Baca juga: Khasiat Minum Kopi Tanpa Gula Diungkap dr Zaidul Akbar, Simak Manfaatnya
Selanjutnya, korban mengantar pelaku menunu cafe-cafe tersebut. Setelah sampai, pelaku meninggalkan korban di cafe kembali ke lokasi teman pelaku berada untuk mengambil handphone korban.
"Karena teman korban percaya kepada pelaku yang sebelumnya bersama dengan korban akhirnya memberikan handphone kepada pelaku dan setelah itu handphone dibawa kabur oleh pelaku sehingga akhirnya terjadi kejadian kejar kejaran antara korban dengan pelaku," jelasnya.