Konstruksi Taman Vertikal di Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin Keropos, Ini yang Dilakukan DLH

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tanaman yang ada di Taman Vertikal yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Antasan Besar, Banjarmasin lenyap.

Padahal biasanya banyak tanaman menghiasi tiap sisi taman yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ini.

Dari pantauan banjarmasinpost.co.id, hari ini Jumat (27/5/2022), Taman Vertikal ini lebih banyak menyisakan kontruksi yang menjadi media tanamnya saja.

Tanaman yang ada Taman Vertikal ini ada yang mati, dan hanya menyisakan sedikit tanaman.
Sehingga menimbulkan kesan tidak terawat.

Baca juga: Penganiayaan di Banjarmasin, Serang Korbannya yang Tidur di Kamar, Pelaku Akhirnya Diciduk

Baca juga: Kebakaran di Simpang Telawang Banjarmasin, Polisi Duga Akibat Arus Pendek Listrik

Dikonfirmasi terkait hal ini, Sub Koordinator Bidang Taman DLH Banjarmasin, Rani Wulandari menerangkan tanaman di Taman Vertikal ini memang sengaja dilepas.

Hal ini dikarenakan konstruksi dari Taman Vertikal ini sudah keropos, sehingga dikhawatirkan akan membahayakan pengguna jalan.

"Kemarin kita pantau ke lapangan, ternyata konstruksinya keropos. Kalau dipaksakan takutnya roboh. Apalagi usianya juga sudah lebih lima tahun. Jadi kita antisipasi dengan mengambil tanamannya untuk dipindahkan ke tempat lain," katanya.

Di sisi lain Rani menjelaskan penyebab lainnya keroposnya konstruksi Taman Vertikal ini, diperkirakan karena penyiraman menggunakan air sungai.

"Biasanya kita menggunakan air dari PDAM, tapi mesin airnya sering hilang. Kemudian diganti pakai air sungai, mungkin ini menjadi lebih cepat membuat besi konatruksinya menjadi cepat keropos," jelasnya.

Baca juga: Sungai Meluap, Dua Desa di Haruai Tabalong Kebanjiran, Jalan Longsor di Bintang Ara

Baca juga: Debit Sungai Tabalong Meningkat, Banjir Mulai Masuki Kawasan Pamasiran Pangkalan Murung Pudak

Rani menambahkan bahwa biaya perbaikan untuk konstruksi Taman Vertikal sendiri, sama seperti membuat baru yakni sekitar Rp 200 juta.

"Biayanya sama dengan membuat baru. Dan ini akan dipindah, sampai rencana pembangunan Taman Vertikal berikutnya," jelasnya.

Rani juga menerangkan pihaknya sudah melakukan pemindahan tanaman dari beberapa Taman Vertikal lainnya.

"Taman Vertikal di dekat flyover juga sudah kita ambil tanamannya dan dipindahkan," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)